Papua Barat Daya, iNewssorongraya.id – Sebuah momen penuh haru terjadi jelang pelantikan Elisa Kambu sebagai Gubernur Papua Barat Daya oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis, 20 Februari 2025. Dalam suasana yang sarat emosi, Elisa Kambu bersimpuh di hadapan ibunda tercinta yang duduk di atas kursi roda, memohon doa restu sebelum mengemban amanah besar dari rakyatnya.
Dalam video berdurasi dua menit yang diterima redaksi iNewssorongraya.id, terlihat Elisa memasuki kamar ibunya dengan penuh ketulusan. Dengan penuh khidmat, ia bersujud di kaki sang ibu, menundukkan kepala dalam haru yang mendalam. Isak tangisnya pecah, mencerminkan betapa besar rasa syukur dan tanggung jawab yang ia rasakan atas kepercayaan rakyat Papua Barat Daya.
Sang ibunda, yang duduk di kursi roda dengan wajah penuh kasih, terlihat menyeka air mata putranya dengan lembut. Tanpa kata-kata panjang, gerakan tangannya menggambarkan restu dan doa yang ia panjatkan bagi sang anak. Kehangatan seorang ibu dan pengabdian seorang anak berpadu dalam momen yang menggetarkan hati siapa pun yang menyaksikannya.
Tak hanya Elisa dan ibundanya, suasana haru juga dirasakan oleh keluarga besar yang turut hadir di dalam kamar sederhana tersebut. Mereka menyaksikan dengan mata berkaca-kaca, menyadari bahwa perjalanan Elisa menuju kursi kepemimpinan Papua Barat Daya bukanlah perjalanan yang mudah. Dukungan keluarga, terutama restu ibunda, menjadi kekuatan yang mengiringi langkahnya.
Momen ini tidak hanya menjadi gambaran kedekatan Elisa dengan keluarganya, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi dalam budaya Papua—penghormatan terhadap orang tua sebagai bagian dari perjalanan hidup yang penuh berkah.
Dengan restu ibunda yang mengiringi, Elisa Kambu siap menjalankan amanah sebagai Gubernur Papua Barat Daya. Harapan dan doa pun mengalir deras, agar kepemimpinannya membawa kesejahteraan dan kemajuan bagi seluruh masyarakat di tanah Papua.
Momen Bersejarah: Papua Barat Daya Resmi Miliki Gubernur Definitif
Kamis, 20 Februari 2025, menjadi catatan emas dalam sejarah pemerintahan Indonesia. Untuk pertama kalinya, Provinsi Papua Barat Daya, yang merupakan provinsi termuda di Tanah Air, secara resmi memiliki pemimpin hasil pilihan rakyat. Elisa Kambu dan Ahmad Nasrauw dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur pertama Papua Barat Daya dalam sebuah prosesi sakral di Istana Negara, Jakarta.
Pelantikan yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ini merupakan bagian dari seremoni besar yang melibatkan 961 kepala daerah terpilih dari seluruh Indonesia. Dengan penuh kebanggaan, sebanyak 33 Gubernur, 363 Bupati, dan 85 Wali Kota menerima mandat dari rakyat untuk membawa perubahan dan pembangunan ke berbagai pelosok negeri.
Sejak Papua Barat Daya resmi berdiri sebagai provinsi pada tahun 2022, kepemimpinan daerah dipegang oleh penjabat gubernur. Namun, pada Pilkada serentak 2024, rakyat Papua Barat Daya akhirnya menggunakan hak demokratisnya untuk memilih pemimpin pertama mereka. Elisa Kambu dan Ahmad Nasrauw keluar sebagai pemenang dalam kontestasi tersebut dan kini sah menjadi pemimpin definitif provinsi termuda Indonesia.
Momen Bersejarah di Istana Negara
Suasana penuh khidmat menyelimuti prosesi pelantikan yang berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB. Para kepala daerah, termasuk Elisa Kambu dan Ahmad Nasrauw, berbaris rapi mengenakan seragam putih kebesaran mereka. Rombongan ini berjalan dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana Negara, diiringi lantunan drumband yang menambah semarak momen bersejarah ini. Di sepanjang jalan, ribuan masyarakat yang hadir tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengabadikan momen bersejarah ini dengan ponsel mereka.
Saat Elisa Kambu dan Ahmad Nasrauw melintas, terdengar sorakan antusias dari warga Papua Barat Daya yang turut menyaksikan prosesi ini secara langsung. “Pak Elisa, Pak Ahmad!” teriak salah satu warga dengan penuh semangat, mencerminkan kebanggaan dan harapan besar mereka terhadap pemimpin baru provinsi tersebut.
Pelantikan ini ditandai dengan pemasangan tanda jabatan dan penandatanganan dokumen resmi oleh para kepala daerah di hadapan Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta sejumlah pejabat tinggi negara lainnya. Ini merupakan momen pertama dalam sejarah Indonesia di mana pelantikan kepala daerah dilakukan secara serentak di Istana Negara.
Pesan Presiden dan Amanah untuk Pemimpin Daerah
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa para kepala daerah yang baru dilantik memiliki tanggung jawab besar untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat yang mereka pimpin. “Perjuangan kalian tidak berhenti di sini. Pilkada telah usai, sekarang saatnya bekerja, berbuat yang terbaik bagi rakyat,” ujar Prabowo.
Ia juga menekankan pentingnya kerja keras dan ketahanan dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin daerah. Presiden bahkan menjadwalkan pertemuan kembali dengan para kepala daerah dalam sebuah retret di Magelang, Jawa Tengah. “Mudah-mudahan kalian semua kuat. Yang tidak kuat, silakan mundur,” ucapnya disambut senyum dari para kepala daerah yang hadir.
Antusiasme di Papua Barat Daya
Sementara itu, di Papua Barat Daya, euforia masyarakat begitu terasa. Mereka mengikuti jalannya pelantikan melalui siaran langsung yang disediakan di berbagai tempat, termasuk di Hotel Paragon, Jakarta, tempat berlangsungnya acara ramah tamah Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya. Sejumlah pejabat daerah, tim partai pengusung, serta perwakilan masyarakat ikut serta dalam perayaan ini, menandakan optimisme dan harapan besar terhadap kepemimpinan Elisa Kambu dan Ahmad Nasrauw.
Dengan pelantikan ini, perjalanan baru bagi Papua Barat Daya dimulai. Sejarah telah mencatat, dan kini tanggung jawab besar menanti Elisa Kambu dan Ahmad Nasrauw untuk membawa provinsi termuda Indonesia menuju kemajuan yang lebih cerah. Rakyat Papua Barat Daya menaruh harapan tinggi, dan momentum bersejarah ini menjadi awal dari babak baru yang penuh tantangan sekaligus peluang.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait