Rayakan Inklusi dan Lestarikan Budaya: Hari Disabilitas & Noken Papua 2024

GAMALIEL KALIELE
Peringatan Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember 2024 dan Hari Noken Sedunia pada 4 Desember 2024. Dua momentum penting ini digelar untuk merayakan keberagaman, memperkuat inklusi, serta melestarikan warisan budaya lokal Papua.

 

 

SORONG, iNewsSorong.id – Papua Barat Daya tengah bersiap menyambut peringatan Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember 2024 dan Hari Noken Sedunia pada 4 Desember 2024. Dua momentum penting ini digelar untuk merayakan keberagaman, memperkuat inklusi, serta melestarikan warisan budaya lokal Papua.

Dalam konferensi pers yang berlangsung di kantor Bengkel Rakyat, Sorong (2/12/2024), Markus Wafom selaku Ketua Panitia mengungkapkan bahwa perayaan tahun ini menggabungkan kedua agenda tersebut untuk menunjukkan komitmen terhadap keberagaman dan inklusivitas. "Kami menyatukan dua agenda ini untuk merayakan keberagaman dan mendorong inklusi di seluruh aspek kehidupan," tegas Markus.

Hari Disabilitas Internasional yang dirayakan setiap 3 Desember ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1992 untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu yang dihadapi penyandang disabilitas, menghapus stigma, dan memperjuangkan hak-hak mereka. Tahun ini, tema peringatan adalah "Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan."

Beragam kegiatan akan diadakan untuk menandai peringatan ini, antara lain, Dialog Sosialisasi: Diskusi interaktif mengenai hak-hak penyandang disabilitas dan pentingnya inklusivitas. Mini Pameran: Menampilkan karya UMKM disabilitas serta kerajinan berbasis kearifan lokal. Konvoi Pawe: Kegiatan konvoi dari Taman DEO menuju Kantor Gubernur Papua Barat Daya sebagai simbol perayaan dan solidaritas.

"Kami ingin memastikan suara penyandang disabilitas terdengar. Diharapkan peringatan ini mendorong pemerintah dan stakeholder untuk lebih memperhatikan hak-hak mereka," tambah Markus.

Hari Noken Sedunia yang diperingati setiap 4 Desember bertujuan untuk melestarikan noken, tas tradisional Papua yang pada 2012 diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia. Noken tidak hanya berfungsi sebagai alat praktis, tetapi juga simbol budaya yang mencerminkan nilai-nilai sosial dan ekologi masyarakat Papua.

Kegiatan utama yang akan digelar meliputi: Dialog Budaya: Diskusi tentang peran noken dalam identitas masyarakat Papua. Pameran Noken: Memamerkan produk berbasis noken serta inovasi ekonomi kreatif lokal. Hiburan Tradisional: Penampilan musik tradisional Papua di malam hari.

Nova Sroyer, pemerhati budaya, menekankan pentingnya melibatkan generasi muda dalam pelestarian budaya. "Noken mengajarkan keterhubungan dengan alam dan pentingnya menjaga tradisi. Generasi muda harus memahami nilai-nilai ini untuk menjaga warisan leluhur," ungkapnya.

Meski sudah ada kemajuan, tantangan seperti aksesibilitas fisik dan kesetaraan kesempatan kerja masih menjadi fokus utama. Perayaan ini menjadi momentum untuk mendorong kebijakan inklusif dan pelestarian budaya. "Kami berharap masyarakat lebih peduli, tidak hanya kepada hak-hak penyandang disabilitas, tetapi juga terhadap nilai-nilai budaya Papua," ujar Markus.

Acara ini melibatkan berbagai pihak, termasuk HWDI PD Papua Barat Daya, Komunitas Tuli Sorong, UMKM Kreatif Kabupaten Sorong, dan Forum Literasi. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata kerja bersama dalam menciptakan masa depan inklusif dan berkelanjutan.

Selamat Hari Disabilitas Internasional (3 Desember 2024) dan Hari Noken Sedunia (4 Desember 2024)! Mari bersama menciptakan dunia yang lebih inklusif sekaligus melestarikan budaya Papua untuk generasi mendatang.

 

Editor : Chanry Suripatty

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network