MAYBRAT, iNewsSorong.id - Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, dengan pesona alam yang indah dan potensi pariwisata yang besar, menghadapi tantangan dalam akses energi yang terjangkau. Sebagai salah satu wilayah terluar di Indonesia, kondisi geografis yang sulit dan infrastruktur terbatas sering menjadi kendala bagi penduduk lokal dan wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Maybrat. Namun, Program BBM Satu Harga dari Pertamina menjadi secercah harapan bagi masyarakat setempat untuk membangun ekonomi melalui peningkatan akses pariwisata, sembari meratakan ketersediaan energi hingga pelosok negeri.
Pertamina mendukung pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Maybrat dengan hadirkan bbm satu harga hingga ke pelosok negeri. (FOTO : iNewsSorong.id - CHAN)
Keindahan Alam dan Potensi Wisata Maybrat yang Menunggu untuk Dieksplorasi
Kabupaten Maybrat memiliki lanskap alam yang sangat kaya. Dari danau-danau yang masih alami hingga deretan pegunungan yang memukau, keindahan alam Maybrat memiliki daya tarik yang kuat bagi wisatawan, terutama mereka yang mencari pengalaman berbeda di kawasan Papua. Namun, akses yang jauh dan harga BBM yang tinggi membuat banyak pelancong berpikir ulang untuk menjelajah ke daerah ini. Jarak tempuh dari Sorong menuju Maybrat yang cukup jauh, ditambah dengan kondisi jalan yang sulit dilalui, membutuhkan BBM yang stabil untuk perjalanan yang lancar.
Risma Suparlan, Wisatawan. Pertamina mendukung pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Maybrat dengan hadirkan bbm satu harga hingga ke pelosok negeri. (FOTO : iNewsSorong.id - CHAN)
Risma Suparlan, seorang wisatawan yang sering berkunjung ke Maybrat, menyampaikan bahwa Program BBM Satu Harga membawa perubahan besar bagi para pengunjung. "Dulu, kami selalu terkendala dengan keterbatasan BBM di Maybrat. Setelah ada Program BBM Satu Harga, kami bisa lebih tenang mengunjungi tempat-tempat wisata yang indah di sini tanpa khawatir kekurangan bahan bakar di tengah perjalanan," ujar Risma dengan penuh syukur.
BBM Satu Harga, Solusi Energi untuk Kebutuhan Masyarakat Lokal
Kehadiran BBM Satu Harga juga menjadi berkah bagi masyarakat lokal. Elga Alfan, seorang guru yang harus menempuh perjalanan panjang setiap harinya untuk mengajar di wilayah pedalaman Maybrat, merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. "Kami harus mengeluarkan biaya besar untuk transportasi karena harga BBM di pelosok bisa mencapai 25 ribu hingga 40 ribu rupiah per liter. Program BBM Satu Harga dari Pertamina benar-benar membantu kami yang berada di daerah terpencil agar bisa mendapatkan harga BBM yang lebih terjangkau," kata Elga penuh haru.
Elga Alfan, Guru di pedalaman Maybrat. Pertamina mendukung pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Maybrat dengan hadirkan bbm satu harga hingga ke pelosok negeri. (FOTO : iNewsSorong.id - CHAN)
Tidak hanya masyarakat yang bekerja di sektor pendidikan, Program BBM Satu Harga juga sangat dirasakan manfaatnya oleh para sopir angkutan umum yang membawa penumpang dari Sorong ke Maybrat. Marthen Brin, seorang sopir angkutan umum, menjelaskan betapa sulitnya bagi mereka untuk bertahan dengan harga BBM yang mahal. "Sebelum ada BBM Satu Harga, harga BBM bisa sangat mahal, yang akhirnya berdampak pada pendapatan kami. Program ini sangat membantu kami dalam menekan biaya operasional, sehingga kami bisa terus melayani penumpang tanpa perlu mengkhawatirkan biaya BBM yang melambung," ungkap Marthen.
Marthen Brien, Sopir angkutan umum. Pertamina mendukung pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Maybrat dengan hadirkan bbm satu harga hingga ke pelosok negeri. (FOTO : iNewsSorong.id - CHAN)
SPBU Sinar Maybrat: Titik Penting Distribusi Energi di Pelosok
Petugas SPBU Sinar Maybrat sedang melayani konsumen. Pertamina mendukung pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Maybrat dengan hadirkan bbm satu harga hingga ke pelosok negeri. (FOTO : iNewsSorong.id - CHAN)
Di bawah kemitraan antara Pertamina dan pengelola lokal, SPBU Sinar Maybrat hadir sebagai titik distribusi penting untuk BBM Satu Harga di kabupaten tersebut. Harun Kareth, pengelola SPBU Sinar Maybrat, menjelaskan bahwa BBM Satu Harga ini hadir di seluruh distrik Maybrat untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat setempat, pemerintah daerah, hingga wisatawan. "Kami merasa bangga dan bersyukur karena program ini dapat menjawab kebutuhan BBM bagi masyarakat yang berada jauh dari pusat kota. Dukungan pemerintah dan Pertamina memungkinkan kami untuk menyediakan BBM hingga ke pelosok-pelosok, seperti Aifat Timur dan Mare, yang selama ini kesulitan mengakses energi," tutur Harun.
Harun Kareth pengelola SPBU Sinar Maybrat. Pertamina mendukung pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Maybrat dengan hadirkan bbm satu harga hingga ke pelosok negeri. (FOTO : iNewsSorong.id - CHAN)
Harun menambahkan bahwa SPBU Sinar Maybrat saat ini telah beroperasi di beberapa titik di kabupaten tersebut, mulai dari perbatasan hingga ke wilayah-wilayah terpencil. “Kami sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari usaha menyediakan BBM bagi masyarakat dan membantu para wisatawan yang berkunjung untuk menjelajahi keindahan alam Maybrat," imbuhnya.
Tantangan Ketersediaan BBM Solar
Meski BBM Satu Harga telah memudahkan masyarakat dalam mendapatkan BBM jenis Pertalite dengan harga terjangkau, masih terdapat kendala dalam ketersediaan BBM jenis solar. Ridwan, seorang sopir kendaraan berbahan bakar solar, mengungkapkan bahwa sulitnya mendapatkan solar menjadi tantangan bagi pengemudi yang membutuhkan jenis BBM tersebut untuk perjalanan panjang. "Kami biasanya harus membawa cadangan solar dari Sorong. Harapan kami, Pertamina juga bisa menyediakan solar dengan lebih stabil di wilayah Maybrat karena kami juga ikut melayani wisatawan yang ingin melihat keindahan alam daerah ini," kata Ridwan berharap.
Ridwan, sopir trans Papua, Sorong-Maybrat. Pertamina mendukung pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Maybrat dengan hadirkan bbm satu harga hingga ke pelosok negeri. (FOTO : iNewsSorong.id - CHAN)
Pertamina Patra Niaga Papua – Maluku: Menghadirkan Energi untuk Memajukan Daerah Terpencil
Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua – Maluku, Edi Mangun, menegaskan bahwa hingga kini sudah terdapat 191 titik SPBU BBM Satu Harga di wilayah Papua – Maluku, termasuk di distrik Mare yang terkenal sulit dijangkau. "Kami bangga dan bersyukur dapat menjalankan amanah pemerintah untuk menghadirkan energi di pelosok terpencil seperti Mare. Perjalanan menuju ke sana sangat menantang, dengan medan yang sulit ditempuh hingga tiga sampai empat jam dari ibu kota kabupaten Maybrat, Kumurkek," kata Edi.
Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua – Maluku, Edi Mangun. (FOTO : iNewsSorong.id - CHAN)
Ia menambahkan, hadirnya BBM Satu Harga di Maybrat juga mendukung sektor pariwisata daerah tersebut, yang memiliki banyak potensi alam namun selama ini terkendala oleh kurangnya akses energi. "Dengan SPBU Satu Harga, wisatawan kini lebih mudah menjangkau tempat-tempat wisata indah di Maybrat. Kami berharap hal ini dapat memberikan dampak signifikan dalam mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi daerah," ujarnya penuh harapan.
Terkait ketersediaan solar yang menjadi keluhan para sopir, Edi menjelaskan bahwa kuota solar untuk setiap kabupaten memang ditetapkan berdasarkan pengajuan daerah yang disesuaikan dengan APBN. Pertamina berharap adanya perhitungan baru dari pemerintah daerah untuk menyesuaikan kuota berdasarkan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
Pertamina mendukung pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Maybrat dengan hadirkan bbm satu harga hingga ke pelosok negeri. (FOTO : iNewsSorong.id - CHAN)
BBM Satu Harga: Langkah Konkret Membangun Ekonomi dan Pariwisata Daerah
Kebijakan BBM Satu Harga menjadi wujud nyata komitmen Pertamina dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia, hingga ke daerah pelosok seperti Maybrat. Dengan adanya BBM yang terjangkau, tidak hanya memudahkan kehidupan sehari-hari masyarakat tetapi juga memberikan peluang lebih besar bagi perkembangan pariwisata. Masyarakat Maybrat kini dapat merasakan energi yang setara dengan daerah lainnya, sementara wisatawan dapat menjelajahi keindahan alam Papua tanpa khawatir akses bahan bakar.
Pertamina mendukung pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Maybrat dengan hadirkan bbm satu harga hingga ke pelosok negeri. (FOTO : iNewsSorong.id - CHAN)
Pertamina, sebagai bagian dari BUMN, terus berupaya mendukung perekonomian daerah terpencil melalui program ini, memperkuat akses transportasi, dan membuka pintu lebar bagi pariwisata yang diyakini akan menjadi pendorong utama bagi ekonomi lokal di masa depan.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait