SORONG, iNewsSorongRaya.id – Aksi perudungan berujung kekerasan kembali terjadi di Kota Sorong, Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya.
Kali ini dua anak diperlakukan tak pantas oleh sekelompok remaja di sekitar jalan Perumnas Km 10 Kota Sorong.
Seorang anak bahkan ditelanjangi dan diarak lalu di videokan oleh sekelompok remaja tersebut. Tak hanya itu salah seorang rekan korban juga sempat mendapatkan tindakan penganiayaan dari para remaja itu.
Mansur, orang tua salah satu korban yang mendapatkan tindakan biadab oleh sekelompok remaja tersebut mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada 4 Maret 2024 lalu sekitar pukul 01.00 WIT dan baru diketahui oleh dirinya setelah anaknya dipanggil untuk memberi kesaksian atas kasus dugaan pengeroyokan yang dilaporkan oleh temannya.
Kepada wartawan, Mansur menceritakan kronologi kejadian dimana sebelumnya anaknya bersama seorang sahabatnya dicegat dan dipalak lalu ditelanjangi oleh para pelaku. Tak hanya itu teman dari korban dipukuli oleh sekelompok remaja biadab tersebut.
“Kalau karena berkelahi, saya tentu tidak akan permasalahkan. Namun ini, anak saya ditelanjangi kemudian disuruh goyang lantas di videokan pula. Ini yang saya sebagai orang tua tidak terima,” ujar Mansur yang ditemui wartawan di Kantor Perhimpunan Bantuan Hukum Keadilan dan Perdamaian (PBHKP), Sabtu (9/3/2024).
Lebih lanjut Mansur mengatakan dirinya baru mengetahui adanya Video anaknya diperlakukan tidak manusiawi oleh para pelaku setelah anaknya dipanggil oleh pihak Kepolisian sebagai saksi kasus pemukulan yang dialami temannya.
“Ada Video 1 menit. Disitu saya diberitahu oleh orang tua korban pemukulan yang bersama dengan anak saya. Orangtua korban sampaikan kepada saya bahwa anak saya juga menjadi korban di ditelanjangi, lalu diarak kemudian sambil di videokan, ” ungkap Mansur.
Mansur mengatakan setelah mengetahui adanya Video tersebut dirinya langsung mendatangi pihak Kepolisian Polresta Sorong Kota untuk membuat laporan Polisi. Namun dari pihak Kepolisian menyarankan agar Mansur membuat laporan pengaduan.
“Setelah mendapatkan video tersebut, saya langsung mendatangi pihak Polresta Sorong Kota buat membuat laporan polisi. Namun pihak kepolisian menyarankan saya untuk membuat laporan pengaduan, ” ujar Mansur.
Atas peristiwa tersebut selaku orang tua korban, Mansur berharap bisa mendapatkan keadilan hukum. Untuk itu Mansur mendatangi PBHKP untuk meminta pendampingan hukum.
“Para pelaku harus diberikan hukuman yang setimpal atas perbuatan mereka, sehingga bisa menjadi efek jera agar tidak lagi terjadi korban berikutnya, ” harap Mansur.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait