Menurut Arsyad, bahwa kelangkaan BBM di wilayah Misool ini akan mengakibatkan aktivitas masyarakat lumpuh. Hal ini karena secara geografis Misool merupakan wilayah kepulauan sehingga satu satunya akses harus menggunakan perahu atau Speed Boat.
Ia juga menegaskan bahwa persoalan terkait stock BBM ini merupakan persoalan yang riskan yang mana harus disikapi oleh pemerintah daerah melalui dinas terkait.
"Ironisnya lagi kelangkaan BBM ini terjadi pada saat jelang hari lebaran idul Fitri," tegasnya.
Sebab itu, Arsyad meminta, bahkan mendesak pemerintah daerah agar secepatnya mengatasi kelangkaan BBM yang terjadi saat ini di kepulauan Misool.
"Ini sangat riskan, sebab itu saya mendesak pemerintah daerah agar secepatnya untuk mengatasi kelangkaan BBM yang terjadi di kepulauan Misool.", desak Arsyad.
Untuk diketahui, akibat dari kelangkaan BBM tersebut, para nelayan di kampung (Desa) Usaha Jaya, Distrik Misool Timur tidak bisa melakukan aktivitas. Selain nelayan, aktivitas masyarakat lainya juga nyaris lumpuh karena sulitnya memperoleh BBM.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait