get app
inews
Aa Text
Read Next : Danrem 182/JO Hadiri Briefing Strategis Menhan RI di Timika: Papua Jadi Sorotan Penting untuk NKRI

Kisah Bripka Sandry YR, Bhabinkamtibmas yang Bangun Rumah Belajar Agar Anak-anak Papua Pintar 

Minggu, 05 Juni 2022 | 15:10 WIB
header img
Anak-anak Papua yang tidak mendapatkan pendidikan formal, mendapatkan pendidikan di rumah belajar yang dibangun anggota Polres Sorong Kota, Bripka Sandry Yusuf Rantedatu SH.(Foto: iNewsSorongRaya/Chandry Andrew Suripati)

SORONG, iNewsSorongRaya.id - Kondisi ekonomi membuat sebagian masyarakat tidak bisa menyekolahkan anaknya di sekolah negeri apalagi swasta.

Selain itu, karakteristik kedaerahan turut andil membuat sebagian orang tua tidak menjadikan pendidikan sebagai prioritas masa depan anak.

Melihat masih ada wilayah binaannya di Jalan Trikora Kelurahan Klawasi, Distrik Barat, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat yang biasa di kenal dengan sebutan kompleks warga Kokoda banyak anak-anak kecil yang belum mengenyam bangku sekolah formal, Bhabinkamtibmas Kelurahan Klawasi Bripka Sandry Yusuf Rantedatu (Sandry YR) SH dengan inisiatif sendiri pada tahun 2017 membuat inovasi rumah belajar.

Dia mulai mengumpulkan anak anak tersebut di rumah warga, mengajari mereka calistung (baca tulis hitung) dan ternyata banyak pada usia mereka tidak bisa.

Pendekatan yang dilakukan pun tidak mudah, harus dapat menyatu dengan orang tua mereka, bahwa pendidikan itu penting dan akan dibantu oleh Bhabinkamtibmas.

Bermodalkan hati yang tulus dalam bertugas, inovasi rumah belajar diberi nama "Rumbai Koteka" Rumah Belajar Masyarakat Kokoda Klawasi.


Anak-anak Papua yang tidak mendapatkan pendidikan formal, mendapatkan pendidikan di rumah belajar yang dibangun anggota Polres Sorong Kota, Bripka Sandry Yusuf Rantedatu SH.(Foto: iNewsSorongRaya/Chandry Andrew Suripati)

Selain pengenalan calistung, juga diajari pendidikan karakter pelatihan dan keterampilan, ada juga pembelajaran menari, bernyanyi dan olahraga yang disesuaikan dengan kultur budaya masyarakat asli Kokoda, bahkan dalam komunikasi antara Babinkamtibmas dengan anak-anak tersebut menggunakan bahasa daerah kokoda.

"Rumah belajar ini saya dirikan tanpa tendensi apa-apa dari pihak manapun, karena saya melihat banyak sekali tindak pidana yang dilakukan oleh anak-anak berada di wilayah binaan saya ini, ternyata mereka tidak sekolah " ujar Sandry

Hasil signifikan keberhasilan rumah belajar ini terlihat dari data angka kriminalitas anak yang pelakunya dari wilayah ini. Pada tahun 2017 sebanyak 40 kasus turun menjadi 10 kasus pada tahun 2020, dan sampai akhir 2021 menjadi 0 kasus.

Awalnya pembelajaran tidak menggunakan baju seragam, tidak menggunakan sepatu dimulai pukul 08.00 - 09.00 Wit untuk Calistung dan 16.00 - 17.00 Wit untuk pendidikan karakter dan lainnya.

Sering perkembangan inovasi Rumbai kota ini sudah memiliki anak didik sebanyak 120 orang dan dibantu oleh Yayasan Kesehatan Masyarakat, untuk program kelas jauh diisi dari pengajar Sekolah Mutjahidin buku bacaan diperoleh dari relawan Pustaka Bergerak Indonesia.

Inovasi Rumbai Koteka masuk Penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik oleh PANRB  tahun 2021 bersaing dengan ribuan inovasi yang dibuat oleh instansi lain dan umum.

"Kami ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Kapolda Papua Barat Irjen Pol Dr. Tornagogo Sihombing S.Ik, M.Si, Kapolres Sorong Kota AKBP Johannes Kindangen S.Ik M.Si, Kemenpan RB, Pemerintah Kota Sorong dan seluruh pihak yang telah membantu sehingga rumah belajar ini masih tetap berdiri sampai tahun 2021, harapannya agar anak-anak binaan kami ini mendapatkan masa depan yang cerah dan dapat berguna bagi nusa dan bangsa " tutup Sandry.


Anak-anak Papua yang tidak mendapatkan pendidikan formal, mendapatkan pendidikan di rumah belajar yang dibangun anggota Polres Sorong Kota, Bripka Sandry Yusuf Rantedatu SH.(Foto: iNewsSorongRaya/Chandry Andrew Suripati)

Editor : Sazili Mustofa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut