get app
inews
Aa Text
Read Next : Wakil Bupati Mansyur Syahdan Resmi Tutup Festival Pesona Raja Ampat dan GemarIkan 2025

Festival Pesona Raja Ampat & Gemar Ikan 2025 Dongkrak Kunjungan Wisatawan dan Ekonomi UMKM Lokal

Rabu, 22 Oktober 2025 | 01:03 WIB
header img
Wabup Raja Ampat, Mansyur Syahdan saat menyerahkan hadiah lomba kepada Ketua Panpel Festival Pesona Raja Ampat dan GemarIkan2025, Ellen Risamasu.

 

WAISAI, iNewssorongraya.id — Dalam alunan musik tradisional, deburan ombak di pantai dan riuh sorak pengunjung, dua festival unggulan yang digelar di ibu kota kabupaten Raja Ampat sukses merefleksikan momentum baru bagi pariwisata dan ekonomi masyarakat setempat. Selama empat hari — 18-21 Oktober 2025 — rangkaian acara Festival Pesona Raja Ampat dan Gemar Ikan 2025 tidak hanya menjadi magnet wisatawan tetapi juga pendorong nyata bagi kehidupan ekonomi dan budaya masyarakat lokal.

Ketua Panitia, Ellen Risamasu, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat, menyampaikan bahwa inisiatif ini lebih dari sekadar pesta tahunan: “Festival tahun ini mencatat sekitar 8.000 kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Sementara perputaran ekonomi masyarakat selama kegiatan mencapai sekitar Rp1 miliar,” jelasnya dalam laporan penutupan Selasa (21/10/2025).

Pencapaian yang dikemukakan Ellen memperlihatkan bahwa event ini telah menjelma menjadi ruang strategis bagi pengembangan potensi daerah—tak hanya dalam aspek hiburan, tapi terukur dalam angka kunjungan dan perputaran ekonomi. Sekitar 8 000 wisatawan yang hadir menandakan lonjakan aktivitas bagi sektor pariwisata di Raja Ampat. “Capaian tersebut menunjukkan bahwa festival telah menjadi ruang efektif bagi pelaku UMKM, pedagang kaki lima, dan komunitas budaya lokal untuk memperkenalkan produk serta karya mereka kepada publik yang lebih luas,” tambah Ellen.

Keberhasilan ekonomi lokal ini tercermin pula dalam aktivitas bazar, kuliner, pameran produk kreatif, hingga transaksi langsung dengan pengunjung. Nilai Rp1 miliar yang beredar di masyarakat merupakan bukti bahwa event pariwisata dapat secara langsung memberikan efek positif bagi akar rumput.

Ellen menegaskan bahwa festiva­l bukan sekadar “hiburan tahunan”, melainkan bagian dari strategi membangun pariwisata yang berkelanjutan dan berpihak kepada masyarakat lokal:

“Kita ingin festival ini terus menjadi sarana pemberdayaan masyarakat dan promosi potensi daerah. Bukan hanya hiburan tahunan, tetapi langkah konkret dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan dan berpihak pada masyarakat,”

Melalui tema yang menggabungkan unsur alam, budaya, konsumsi ikan bergizi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, agenda ini menghadirkan angle inovatif: memperkuat potensi wisata serta menggerakkan kultur konsumsi ikan melalui festival. Inisiatif ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan potensi wisata berbasis budaya dan lingkungan.

Untuk mempertahankan dan meningkatkan tren positif ini, panitia dan pemangku kepentingan dapat mengadopsi beberapa langkah strategis:

  • Meningkatkan promosi digital agar festival ke depan memiliki jangkauan nasional maupun internasional yang lebih luas, memanfaatkan “viral moment” para pengunjung.
  • Memperluas keterlibatan masyarakat lokal—termasuk nelayan, pelaku UMKM, seniman dan komunitas budaya—sebagai bagian inti dalam penyelenggaraan dan bukan hanya sebagai pendukung.
  • Menyusun paket wisata yang terintegrasi: misalnya paket festival + pengalaman budaya + kuliner lokal + snorkeling di Raja Ampat, untuk memberikan pengalaman yang “berbeda” dan menarik.
  • Menjadikan festival sebagai platform edukasi: terkait kelestarian alam, konsumsi ikan bergizi, dan pelestarian budaya – agar manfaatnya melebar ke aspek sosial dan lingkungan.
  • Mengukur secara sistematis indikator keberlanjutan (jumlah kunjungan berulang, pengeluaran wisatawan, jumlah produk lokal yang terjual, tingkat kepuasan pengunjung) agar capaian periode berikutnya dapat dievaluasi dan ditingkatkan.

Kegiatan Festival Pesona Raja Ampat dan Gemar Ikan 2025 tidak hanya memperindah kalender pariwisata Raja Ampat, tetapi membuktikan bahwa event kreatif dan kolaboratif dapat menjadi platform nyata pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan potensi lokal. Dengan angka kunjungan yang solid dan perputaran ekonomi yang signifikan, momentum ini layak dijadikan tonggak baru bagi pariwisata di Kepulauan Raja Ampat — dan menjadi inspirasi bagi daerah-lain di Indonesia untuk mengelola budayanya, alamnya dan ekonominya secara bersinergi.

Dengan demikian, Raja Ampat semakin menegaskan diri sebagai destinasi yang tidak hanya “indah untuk dilihat”, tetapi juga “kuat untuk dirasakan manfaatnya”.

 

Editor : Hanny Wijaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut