Tak Ingin Jadi Beban, Edo Kondologit Mundur dari DPRD Papua Barat Daya dan PDIP

SORONG, iNewssorongraya.id — Politisi muda sekaligus tokoh seniman asal Papua, Ehud Eduard Kondologit atau yang akrab disapa Edo Kondologit, secara mengejutkan menyatakan mundur dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus melepas jabatannya sebagai anggota DPRD Papua Barat Daya periode 2024–2029.

Padahal, Edo baru saja dilantik bersama 35 anggota dewan lainnya pada Oktober 2024 lalu dan dipercaya menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Papua Barat Daya. Namun, keputusan besar ini ia ambil setelah melalui perenungan panjang dan pertimbangan matang.

“Ini saya mengambil keputusan yang sangat besar dalam karir politik saya. Keputusan ini tidak datang tiba-tiba, tetapi melalui kajian, perenungan, dan pertimbangan yang matang. Saya tidak ingin menjadi beban, baik di DPR maupun di partai,” ujar Edo dalam konferensi pers di Sorong, Jumat (3/10/2025).

Edo menjelaskan, sistem pemerintahan daerah yang berjalan saat ini membuat fungsi pengawasan DPR tidak maksimal. Kondisi efisiensi anggaran dan birokrasi yang berbelit juga dianggap membatasi ruang gerak anggota dewan untuk bekerja optimal.

“Daripada janji-janji saya kepada masyarakat saat kampanye tidak terpenuhi dan menjadi beban moral, lebih baik saya mengundurkan diri. Saya ingin jujur pada diri sendiri dan masyarakat,” tegas Edo.

Selain itu, Edo menilai dinamika internal partai tidak lagi sejalan dengan harapannya sejak awal bergabung. Ia menegaskan, keputusannya keluar dari PDIP merupakan langkah pribadi tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan pengurus pusat.

“Saya sebagai individu punya hak politik untuk menentukan arah. Saya merasa lebih bebas bekerja untuk masyarakat di luar partai politik,” kata Edo.

Edo menambahkan, ke depan dirinya berencana fokus mengabdi di bidang sosial, termasuk bekerja sama dengan sejumlah pihak di Jakarta. Meski belum merinci program yang akan dijalankan, ia menekankan komitmen untuk tetap dekat dengan masyarakat Papua.

“Saya mau lebih bebas bekerja untuk masyarakat tanpa sekat. Seniman itu sudah ada dalam darah saya, dan itu tidak bisa saya tinggalkan. Ke depan saya akan lebih banyak berkarya untuk kepentingan sosial,” tutur Edo.

Dalam kesempatan itu, Edo juga menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih kepada masyarakat Daerah Pemilihan II Papua Barat Daya yang meliputi Distrik Manoy, Sorong Timur, Sorong Utara, dan Klaurung.

“Saya harap masyarakat tetap semangat dan optimis. Jangan terlalu berharap besar pada anggota DPR karena sistem yang ada belum memberi keleluasaan untuk bekerja maksimal. Tapi saya percaya ke depan akan ada perbaikan,” kata Edo.

Meski mengejutkan publik, Edo Kondologit menegaskan bahwa pengunduran dirinya bukan akhir dari pengabdian, melainkan awal untuk melanjutkan kiprah di jalur yang lebih independen demi kepentingan masyarakat Papua.

Editor : Chanry Suripatty