get app
inews
Aa Text
Read Next : 10 Tahun Mangkrak, Pustu Pulau Soop Disorot: DPRD Desak Pemerintah Aktifkan Layanan Kesehatan

Aksi Demo Damai Mahasiswa di Kota Sorong Tuai Apresiasi, Warga: "Ini Pendidikan Politik yang Sehat"

Selasa, 02 September 2025 | 23:03 WIB
header img
Massa aksi dan perwakilan anggota DPRD Kota Sorong saat duduk bersama didepan kantor DPRD Kota Sorong.

 

KOTA SORONG, iNewssorongraya.id – Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi Cipayung, BEM, hingga aliansi mahasiswa se-Papua Barat Daya, menggelar aksi demonstrasi damai di depan kantor DPRD Kota Sorong, Selasa (2/9/2025). Aksi itu berlangsung tertib, bahkan menginspirasi masyarakat karena disampaikan dengan cara yang humanis dan penuh tanggung jawab.

Massa mahasiswa berangkat dari Universitas Muhammadiyah (Unamin) Kota Sorong menuju kantor DPRD di kawasan kilometer 10. Sesampainya di lokasi, mereka disambut langsung anggota dewan dengan pengawalan aparat Brimob dan Polresta Sorong Kota.

Menariknya, aksi mahasiswa ini tidak hanya diterima secara resmi, tetapi juga disambut hangat dengan duduk lesehan bersama di depan kantor DPRD. Suasana yang biasanya tegang dalam demonstrasi berubah menjadi ruang diskusi terbuka.

Ketua Badko HMI Papua Barat–Papua Barat Daya, Abdul Kadir Loklomin, menegaskan pentingnya keadilan dalam penegakan hukum.

“Kami tidak ingin hukum dipakai untuk kepentingan kekuasaan. Penegakan hukum harus berdasarkan keadilan, bukan kepentingan pemerintah atau pihak tertentu,” tegas Abdul Kadir.

Mahasiswa menuntut agar DPRD Kota Sorong segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) independen untuk mengusut kasus penembakan warga sipil yang dinilai sebagai pelanggaran HAM.

Wakil Ketua II DPRD Kota Sorong, Ricky Tanery, memberikan apresiasi atas cara mahasiswa menyampaikan aspirasi. Menurutnya, aksi itu menjadi contoh baik dalam menyuarakan kepentingan rakyat.

“Kami berterima kasih kepada teman-teman Cipayung yang menyampaikan aspirasi dengan tertib dan penuh tanggung jawab. Aspirasi itu sudah kami bahas, dan dalam 1–2 hari ke depan akan masuk ke fraksi-fraksi untuk persiapan pembentukan pansus,” ujar Ricky.

Ia menambahkan, pansus akan beranggotakan maksimal 15 orang dari berbagai fraksi. Meski mahasiswa tidak bisa terlibat secara struktural, DPRD berkomitmen melibatkan mereka dalam setiap pembahasan isu-isu penting, mulai dari hukum, pendidikan, kesehatan, hingga persoalan sosial lainnya.

Tak hanya DPRD, masyarakat Kota Sorong juga memberikan apresiasi. Robert, salah satu warga, mengaku bangga dengan cara mahasiswa menggelar aksi damai.

“Mahasiswa juara, mereka memberikan pendidikan politik bagi masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan kenyamanan. Kami berharap Kota Sorong selalu aman dan kondusif ke depan,” ungkap Robert.

Hal senada disampaikan Mama Ester, pedagang mama-mama Papua yang merasa aman berjualan meski ada aksi demonstrasi.

“Kalau demo macam begini, kami juga rasa tenang untuk berjualan. Terima kasih sudah menyampaikan aspirasi masyarakat kecil ke DPRD. Kota Sorong ini kota bersama, kota yang diberkati. Mari jaga kedamaian kota ini,” ucap Mama Ester.

Aksi mahasiswa di Kota Sorong menjadi bukti bahwa demonstrasi tidak selalu identik dengan kericuhan. Dengan kedewasaan sikap dan cara penyampaian aspirasi yang tertib, mahasiswa tidak hanya berhasil menyuarakan keadilan, tetapi juga memberi contoh pendidikan politik yang sehat bagi masyarakat.

 

Editor : Hanny Wijaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut