Pasukan Marinir Kuasai Markas OPM di Kabupaten Maybrat Papua Barat Daya

MAYBRAT, iNewssorongraya.id – Pasukan Marinir TNI AL dari Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY Gobang IV berhasil menguasai markas kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Muara Oasin, Sungai Kamundan Bawah, Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Dalam operasi raid amfibi tersebut, prajurit berhasil merebut lima titik basis persembunyian OPM.

Baca Juga

Remaja Penyelundup Ganja Ditangkap Pasukan Marinir di Pelabuhan Jayapura

Komandan Satgas Pamtas Mobile Yonif 10 Marinir/SBY, Letkol Mar Aris Moko, menegaskan bahwa operasi itu dilaksanakan setelah diperoleh informasi intelijen mengenai keberadaan kelompok bersenjata OPM. Mereka dipimpin oleh Manfret Fatem (Ops Kodap IV Sorong Raya), Zeth Tamunete (Danyon Buaya Kodap IV Soraya), dan Silas Ky (Danyon Karif Hamid Kodap IV Soraya).

“Operasi raid amfibi ini digelar setelah diperoleh informasi intelijen terkait keberadaan kelompok bersenjata OPM. Penyergapan di lima lokasi itu kami laksanakan pada Senin, 1 September 2025,” ujar Letkol Mar Aris Moko, Selasa (2/9/2025).

Kelompok OPM tersebut diketahui kerap menebar teror, mulai dari pembunuhan warga sipil hingga penyerangan aparat TNI. “Kelompok tersebut terlibat penyerangan Posramil Kisor dan Pos Bosha, penghadangan aparat keamanan hingga mengintimidasi masyarakat yang beraktivitas di Sungai Kamundan bawah,” bebernya.

Baca Juga

Ribuan Pasukan Marinir TNI AL Disiagakan Amankan Pemilu 2024 di Provinsi Papua Barat Daya

Dalam penyergapan itu, Marinir berhasil menguasai lima rumah kaki seribu yang dijadikan basis persembunyian OPM. Sejumlah barang bukti berhasil diamankan, di antaranya senjata rakitan, busur dan anak panah, senjata tajam, telepon genggam, bendera dan atribut Bintang Kejora, panel surya, accu, serta perahu ketinting.

Letkol Mar Aris menegaskan bahwa keberhasilan operasi tersebut menjadi bukti ketegasan TNI dalam menumpas kelompok separatis bersenjata di Papua.
“Tidak ada ruang bagi kelompok makar di tanah Papua. Marinir akan terus mengejar, menekan dan menghancurkan setiap ancaman yang mengganggu masyarakat serta mencoba merongrong kedaulatan negara,” tegasnya.

Ia memastikan operasi militer di wilayah Papua Barat Daya akan terus dilanjutkan demi menjaga keamanan masyarakat serta memastikan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap tegak.
“Operasi akan terus dilanjutkan hingga tuntas demi menjamin keamanan masyarakat serta menjaga setiap jengkal wilayah NKRI tetap berada dalam kendali penuh negara,” pungkasnya.

Baca Juga

Almarhum Pratu Marinir Agung Laksono korban penembakan KST OPM dievakuasi ke Jakarta melalui Sorong

Editor : Hanny Wijaya