get app
inews
Aa Text
Read Next : Syafrudin Sabonama Tidak Maju Lagi Pimpin PAN Papua Barat Daya, Tegaskan Komitmen Regenerasi Partai

Syafrudin Sabonama Mundur dari Bursa Ketua DPW PAN Papua Barat Daya, Tegaskan Politik Adalah Pilihan

Minggu, 11 Mei 2025 | 20:21 WIB
header img
Ketua DPW PAN Papua Barat Daya Demisioner, Syafrudin Sabonama.

 

SORONG, iNewssorongraya.id – Sosok Syafrudin Sabonama kembali mencuri perhatian publik Papua Barat Daya. Setelah sukses mengantarkan pasangan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau ke kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, kini tokoh inspiratif tersebut secara mengejutkan menyatakan mundur dari bursa calon Ketua DPW PAN Papua Barat Daya.

Pernyataan mengejutkan itu disampaikan langsung Syafrudin Sabonama dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) I DPW PAN Papua Barat Daya yang digelar di Rylich Panorama Hotel, Kota Sorong, Minggu (11/5/2025).

“Saya pamit dari Partai Amanat Nasional. Politik itu pilihan,” ucap Sabonama tegas di hadapan forum Muswil.

Keputusan itu bukanlah tanda berhentinya ia dari dunia politik. Sebaliknya, Sabonama mengaku melalui proses kontemplasi mendalam hingga akhirnya memilih tidak lagi maju sebagai calon Ketua DPW PAN. Ia ingin membuka ruang bagi regenerasi sekaligus mengabdi pada ladang pengabdian lain yang menurutnya tak kalah penting dari panggung partai.

“Keputusan ini adalah hasil proses panjang, dan itu tidak bisa saya uraikan sepenuhnya di sini. Tapi saya ingin tegaskan bahwa partai politik, termasuk PAN, adalah alat perjuangan bagi semua orang,” ujarnya.

Sabonama pun menitip pesan penuh makna kepada para kader PAN Papua Barat Daya. Ia mengingatkan bahwa partai bukan sekadar kendaraan kekuasaan, melainkan harus hadir sebagai kekuatan yang membela rakyat kecil dan menjawab harapan masyarakat di pelosok-pelosok daerah.

“Banyak orang di sudut kampung, orang-orang kecil yang berdoa agar Tuhan datangkan kebaikan untuk mereka. Siapa yang akan membawa kebaikan itu? Para politisi. Pegang partai ini dengan baik dan menangkan perahu PAN di tahun 2029,” pesannya.

Ia menutup pernyataannya dengan refleksi mendalam tentang hakikat kekuasaan. Baginya, jabatan bukan sekadar kehormatan, tetapi amanah yang membawa konsekuensi, baik di bumi maupun di langit.

“Bangsa ini harus berjalan sesuai dengan roh para pendiri. Politik harus hadir dengan harga diri dan asas kemerdekaan. Jabatan itu punya tanggung jawab besar, karena partai adalah alat perjuangan,” pungkas Syafrudin Sabonama.

Keputusan mundur Sabonama menjadi penanda penting akan sikap kenegarawanan dan komitmen terhadap regenerasi politik. Ia memilih melangkah ke medan pengabdian baru, tetapi tetap membawa semangat juang yang sama: menghadirkan kebaikan bagi sesama.

 

Editor : Hanny Wijaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut