get app
inews
Aa Text
Read Next : Paslon ESA Pimpin Papua Barat Daya, Sabonama : Awal Baru untuk Rumah Besar Kita

Putusan MK Sah ! Tim ESA: Rekonsiliasi adalah Kunci Membangun Papua Barat Daya

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:13 WIB
header img
Sekretaris Tim Koalisi Pemenangan ESA, Syafruddin Sabonama saat foto bersama dengan Gubernur terpilih Elisa Kambu. (FOTO : Dok Pribadi)

 

SORONG, iNewsSorong.id – Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sidang yang digelar pada Rabu, 5 Februari 2025, memutuskan untuk menolak gugatan yang diajukan terhadap hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya. Gugatan tersebut dinyatakan tidak memiliki bukti yang cukup kuat, sehingga MK memutuskan untuk melakukan dismissal terhadap penggugat. Dengan demikian, pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih, Elisa Kambu – Ahmad Nausrau, kini hanya tinggal menunggu proses pelantikan secara resmi.

Menanggapi keputusan tersebut, Sekretaris Tim Koalisi Pemenangan Elisa Kambu - Ahmad Nausrau (ESA), Syafruddin Sabonama, menyampaikan apresiasi terhadap jalannya proses demokrasi di Papua Barat Daya. Saat dihubungi oleh media pada Rabu malam (5/2/2025), Syafruddin menilai bahwa keputusan MK merupakan bagian dari rangkaian proses demokrasi yang harus disikapi dengan bijak.

“Demokrasi di provinsi termuda ini berjalan dengan penuh dinamika, dan itu menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Semua pihak, baik penyelenggara maupun peserta Pilkada, harus tetap menjaga dan menghormati jalur konstitusi yang ada. Saya melihat keputusan MK ini sebagai sesuatu yang positif karena memperkuat komitmen kita dalam membangun demokrasi yang sehat dan berkeadilan,” ujar Syafruddin, yang juga menjabat sebagai Ketua DPW PAN Papua Barat Daya.

Ia juga menekankan bahwa dalam perjalanan demokrasi, masih terdapat berbagai aspek yang perlu dibenahi ke depan. Namun demikian, Syafruddin mengapresiasi semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kontestasi Pilkada 2024, termasuk para kandidat lain yang turut bertarung dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur.

“Kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada calon gubernur dan wakil gubernur lainnya, yaitu pasangan nomor urut 1, Abdul Faris Umlati – Pieter Kasihiuw (ARUS), pasangan nomor urut 2, Gabriel Asem – Lukman Wugaje (GAUL), pasangan nomor urut 4, Joppye O. Wayangkau – Ibrahim Wugaje (JOIN), dan pasangan nomor urut 5, Bernard Sagrim – Sirajuddin Bauw (BERSINAR). Kehadiran mereka dalam kontestasi ini telah menghidupkan semangat demokrasi dan memberikan rakyat kesempatan untuk menentukan pemimpin mereka,” tandasnya.

Tak hanya itu, apresiasi juga disampaikan kepada penyelenggara pemilu, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta aparat keamanan dari TNI dan Polri yang telah memastikan jalannya Pilkada 2024 berlangsung dengan aman, jujur, dan adil.

“Rakyat telah menyalurkan hak politiknya dan akhirnya menetapkan gubernur serta wakil gubernur pertama bagi Papua Barat Daya. Ini menjadi momentum penting bagi kita semua untuk kembali bergandengan tangan dan bersatu dalam membangun provinsi ini demi kesejahteraan rakyat,” lanjut Syafruddin.

Ia juga menegaskan bahwa setelah pelantikan nanti, pasangan Elisa Kambu – Ahmad Nausrau berkomitmen untuk bekerja bagi seluruh masyarakat Papua Barat Daya tanpa terkecuali. Menurutnya, tugas pertama yang harus segera dijalankan adalah menjalin kembali persatuan di antara masyarakat serta elite politik.

Rekonsiliasi adalah harga mati yang harus segera diwujudkan. Papua Barat Daya hanya bisa berkembang jika semua elemen masyarakat bersatu, bahu-membahu, serta ikut berkontribusi dalam pembangunan. Tidak ada yang bisa bekerja sendiri, kita membutuhkan semua pemikiran dari berbagai tokoh demi kemajuan Papua Barat Daya,” tegas Syafruddin.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Tim Pemenangan Elisa Kambu – Ahmad Nausrau akan mengajak seluruh pasangan calon yang turut bertarung dalam Pilkada 2024 untuk bersama-sama merumuskan langkah terbaik dalam membangun Papua Barat Daya.

“Kami akan merangkul semua pihak, mendengarkan gagasan mereka, dan berkolaborasi untuk menentukan arah pembangunan provinsi ini ke depan. Kebesaran hati untuk menerima masukan serta kekuatan hati untuk bersatu kembali menjadi hal yang mutlak bagi kemajuan Papua Barat Daya,” pungkasnya.

 

Editor : Hanny Wijaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut