WAISAI, iNewsSorong.id - Upaya penguatan koperasi di Kabupaten Raja Ampat mendapat perhatian serius dari anggota Komisi VI DPR RI, Helga Faujia Tampubolon. Dalam kunjungan kerjanya pada Rabu (15/1/2025), politisi Partai Demokrat itu menegaskan pentingnya peran koperasi dalam mendorong perekonomian masyarakat serta memastikan bahwa koperasi di Papua Barat Daya mampu beroperasi sesuai regulasi.
Bertempat di AFU Resort, Kota Waisai, Helga bersama Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Raja Ampat melakukan sosialisasi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Acara ini dihadiri oleh berbagai kelompok koperasi yang beroperasi di daerah tersebut.
Dalam paparannya, Helga menjelaskan bahwa UU No. 25 Tahun 1992 tidak hanya mengatur mekanisme perkoperasian secara umum, tetapi juga menekankan hak dan kewajiban anggota, perangkat organisasi koperasi, serta peran penting pemerintah dalam pembinaan koperasi.
"Jika kita ingin koperasi yang kita bangun terus eksis dan berkembang, maka manajemen koperasi harus dikelola dengan baik. Pemerintah memiliki tanggung jawab dalam menciptakan ekosistem yang kondusif, memberikan bimbingan, serta kemudahan bagi koperasi agar bisa tumbuh dan berkontribusi pada perekonomian," ujar Helga.
Salah satu sorotan utama dalam sosialisasi ini adalah jumlah koperasi di Papua Barat Daya yang masih minim beroperasi secara aktif. Dari total 357 koperasi yang terdaftar, hanya 38 koperasi yang telah memiliki nomor sertifikat aktif. Kondisi ini, menurut Helga, menunjukkan bahwa masih banyak koperasi yang perlu mendapat pendampingan agar bisa memenuhi standar regulasi.
"Saya mengimbau kepada kelompok koperasi yang hadir agar memastikan koperasi mereka memenuhi syarat administrasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Legalitas sangat penting agar koperasi dapat berkembang dan mendapatkan akses pembiayaan maupun program bantuan lainnya," tegasnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Helga Tampubolon juga menyalurkan bantuan dana stimulan kepada sejumlah koperasi di Raja Ampat. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing koperasi dan memperkuat sektor ekonomi masyarakat setempat.
"Ini adalah langkah strategis untuk memastikan koperasi tetap eksis dan menjadi motor penggerak ekonomi di Raja Ampat. Saya berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.
Dengan adanya sosialisasi dan bantuan stimulan ini, Helga berharap koperasi di Papua Barat Daya, khususnya di Raja Ampat, dapat berkembang lebih profesional, transparan, dan berkontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Editor : Chanry Suripatty