KOTA SORONG – Dalam semangat inklusivitas dan pelestarian budaya, Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong, Bernhard E. Rondonuwu, secara resmi membuka peringatan Hari Disabilitas Internasional yang mengusung tema "Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan di Wilayah Papua Barat Daya". Acara tersebut juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Noken Sedunia yang mengangkat tema "Masyarakat Noken Kembali pada Kearifan Lokal" di Taman DEO, Kota Sorong, Selasa (3/12/2024).
Pj Wali Kota Sorong Bernhard Rondonuwu resmi membuka acara peringatan Hari Disabilitas Internasional yang di rangkai dengan Hari Noken Sedunia. (FOTO : iNewsSorong.id - HO : Diskominfo Kota Sorong)
Dalam sambutannya, Bernhard E. Rondonuwu menegaskan komitmen Pemerintah Kota Sorong untuk memberikan perhatian lebih kepada penyandang disabilitas. Ia menginstruksikan pertemuan lintas organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Dinas Sosial, Dinas Koperasi, dan Dinas Tenaga Kerja agar dapat menyusun program prioritas yang sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas.
"Kita semua sama, ciptaan Tuhan, hidup berdampingan tanpa perbedaan. Mari kita wujudkan langkah bersama untuk memastikan teman-teman disabilitas mendapatkan hak mereka secara adil," ujarnya dengan penuh semangat.
Pj Wali Kota Sorong Bernhard Rondonuwu resmi membuka acara peringatan Hari Disabilitas Internasional yang di rangkai dengan Hari Noken Sedunia. (FOTO : iNewsSorong.id - HO : Diskominfo Kota Sorong)
Momen itu menjadi ajang bagi Indah, salah satu anggota Komunitas Tuli Sorong, untuk menyampaikan aspirasi komunitasnya. Ia meminta pemerintah serius memperhatikan hak-hak penyandang disabilitas, termasuk menyediakan fasilitas umum yang ramah disabilitas, akses transportasi, pendidikan, dan lapangan pekerjaan yang inklusif.
“Kami berharap pemerintah mendukung program ekonomi mandiri bagi disabilitas serta menghapus diskriminasi yang masih sering terjadi,” ungkap Indah penuh harap. Pernyataan ini disambut baik oleh Pj. Wali Kota Sorong, yang berjanji akan menjadikan masukan tersebut sebagai prioritas.
Pj Wali Kota Sorong Bernhard Rondonuwu resmi membuka acara peringatan Hari Disabilitas Internasional yang di rangkai dengan Hari Noken Sedunia. (FOTO : iNewsSorong.id - HO : Diskominfo Kota Sorong)
Selain isu disabilitas, perhatian juga tertuju pada Noken, tas tradisional khas Papua yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO. Pemerintah Kota Sorong berkomitmen melestarikan tradisi ini melalui berbagai program, termasuk mendorong pembuatan kerajinan Noken di sekolah-sekolah.
"Noken adalah simbol kearifan lokal yang harus terus kita jaga. Kita ingin anak-anak muda tidak melupakan budaya Tanah Papua ini," kata Bernhard.
Pj Wali Kota Sorong Bernhard Rondonuwu resmi membuka acara peringatan Hari Disabilitas Internasional yang di rangkai dengan Hari Noken Sedunia. (FOTO : iNewsSorong.id - HO : Diskominfo Kota Sorong)
Melalui acara ini, Pemerintah Kota Sorong menunjukkan tekad untuk menciptakan masyarakat yang inklusif sekaligus menjaga kearifan lokal. Komitmen ini tidak hanya menjadi langkah konkret dalam mendukung penyandang disabilitas, tetapi juga memastikan budaya Papua tetap hidup di tengah arus modernisasi.
Pj Wali Kota Sorong Bernhard Rondonuwu resmi membuka acara peringatan Hari Disabilitas Internasional yang di rangkai dengan Hari Noken Sedunia. (FOTO : iNewsSorong.id - HO : Diskominfo Kota Sorong)
Acara ini menjadi bukti bahwa Kota Sorong bergerak maju dengan kepedulian pada keberagaman manusia dan budaya, menjadikan inklusivitas dan pelestarian budaya sebagai tonggak pembangunan daerah.
Editor : Chanry Suripatty