SORONG, iNewsSorong.id – Di bawah langit biru yang menghampar di atas Papua Barat Daya, sebuah perjuangan besar sedang berlangsung. Provinsi termuda di Indonesia ini, yang tengah mempersiapkan Pilkada serentak pertama dalam sejarahnya, menyuguhkan tantangan yang tak biasa. Dari darat yang terjal hingga udara yang tak kenal kompromi, perjuangan ini membuktikan bahwa semangat demokrasi mampu melampaui segala keterbatasan.
Perjuangan totalitas tanpa batas seorang perwira polisi di pedalaman provinsi Papua Barat Daya
Dalam suasana pilkada yang menggelegak, para petugas pemilu menantang batas-batas fisik dan mental mereka. Logistik pemilu—mulai dari surat suara hingga perlengkapan pendukung lainnya—harus diantarkan ke tujuh distrik terpencil di Kabupaten Tambrauw. Tantangannya? Jalan tak beraspal, sungai deras tanpa jembatan, dan kawasan hutan yang harus ditembus dengan berjalan kaki.
"Di beberapa lokasi, petugas bahkan harus bergelantungan di atas kawat baja karena ketiadaan jembatan," ujar seorang saksi mata, menggambarkan drama perjalanan yang penuh risiko itu. Sementara itu, di wilayah yang tak terjangkau darat, jalur udara menjadi satu-satunya pilihan. Helikopter menjadi andalan untuk menjangkau kawasan terpencil yang tersebar di dataran tinggi dan lembah-lembah Papua Barat Daya.
Perjuangan totalitas tanpa batas seorang perwira polisi dan anggotanya di pedalaman provinsi Papua Barat Daya seberangi lautan antar logistik
Ketua Komisi Pemilihan Umum Papua Barat Daya, Andarias Daniel Kambu, memastikan bahwa proses distribusi berjalan sesuai rencana meski penuh tantangan. “Proses distribusi logistik telah dilakukan sejak 20 November lalu dan sejauh ini berjalan aman, meski medannya sangat sulit,” ungkapnya. Ia juga menekankan bahwa perjuangan petugas ini adalah pengorbanan luar biasa yang layak diapresiasi.
Para petugas yang terdiri dari penyelenggara KPU, Polisi dan TNI ini bukan hanya menjalankan tugas administratif. Mereka adalah pahlawan demokrasi yang memastikan setiap suara dapat didengar, bahkan di wilayah yang paling terpencil sekalipun.
Perjuangan totalitas tanpa batas petugas pemilu pedalaman provinsi Papua Barat Daya seberangi sungai antar logistik Pilkada serentak.
Distribusi logistik ini menjadi langkah awal menuju momen bersejarah: pemilihan gubernur dan wakil gubernur definitif pertama Papua Barat Daya. Provinsi ke-38 Indonesia ini sedang menorehkan catatan baru dalam perjalanan demokrasinya. Bagi masyarakat Papua Barat Daya, pemilu ini lebih dari sekadar pesta demokrasi. Ini adalah cerminan harapan, cita-cita, dan perjuangan untuk masa depan yang lebih baik.
Perjuangan tanpa batas pejuang demokrasi antar logistik pilkada serentak di pedalaman Provinsi Papua Barat Daya. (FOTO : iNewsSorong.id - AND)
Perjuangan petugas logistik ini adalah bukti nyata bahwa demokrasi adalah milik semua orang, termasuk mereka yang tinggal di pelosok Nusantara. "Terima kasih, para pejuang demokrasi. Jasa kalian memastikan pilkada berjalan aman, lancar, dan sukses"
Editor : Chanry Suripatty