Pasar Waisai Semarak, Pedagang Sambut Hangat Kunjungan Paslon ESA

Baca Juga

Yan Mandenas Tegas: Elisa Kambu Gubernur Papua Barat Daya, Itu Harga Mati!

WAISAI, iNewsSorong.id - Pasar Waisai, pusat perdagangan di Ibu Kota Kabupaten Raja Ampat, dipenuhi semangat baru saat Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya nomor urut 3, Elisa Kambu dan H. Ahmad Nausrau, mengunjungi pasar tersebut pada Minggu sore, 3 November 2024.

Dalam kunjungan yang hangat dan penuh interaksi tersebut, pasangan yang dikenal dengan akronim "ESA" ini berhasil membangkitkan gairah pasar dengan langkah sederhana namun berarti. Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau tak hanya menyapa para pedagang, tetapi turut membeli dan membagikan barang dagangan kepada pengunjung pasar. Gestur ini disambut sorakan semangat dari para pedagang dan pengunjung yang menyerukan dukungan mereka dengan slogan, "ESA bungkus!"

Kehadiran Elisa Kambu beserta istri, Orpa Kambu, serta Ahmad Nausrau di tengah hiruk-pikuk pasar membuat suasana menjadi hidup. Para pedagang mengungkapkan harapan mereka terhadap calon pemimpin ini, dengan menyebut Elisa Kambu sebagai sosok yang dipercaya mampu membawa perubahan di Raja Ampat.

Baca Juga

Demam 'ESA'! Warga Sorong Antusias Sambut Paslon Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau di Pasar Bersama

“Hanya Bapa Elisa Kambu yang bisa bawa perubahan di Raja Ampat. Kita semua pilih Bapa ESA! ESA bungkus!” seru para pedagang dengan penuh antusias, menyuarakan dukungan mereka.

Tindakan yang dilakukan oleh pasangan ESA ini menambah kehangatan suasana sore itu dan memberi harapan baru bagi pedagang pasar. Mereka merasa diperhatikan dan mendapat dukungan langsung dari calon pemimpin yang turun langsung ke lapangan, memahami dan mendukung kegiatan ekonomi kecil. Pasar Waisai yang biasanya ramai, semakin bergairah dengan semangat para pedagang yang menyambut calon pemimpin yang dianggap dapat membawa perubahan positif di wilayah mereka.

Dengan tindakan sederhana namun penuh makna ini, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau berhasil membangkitkan harapan baru di hati para pedagang, sekaligus membangun ikatan langsung dengan masyarakat di Papua Barat Daya.

Editor : Chanry Suripatty