get app
inews
Aa Text
Read Next : Dampingi Pjs Bupati ke Kabare, Ini Pesan Penting Kapolres Raja Ampat kepada Masyarakat

Dialog Bersama Pjs Bupati dan Forkopimda Raja Ampat: Begini Harapan Masyarakat Distrik Waigeo Utara

Kamis, 03 Oktober 2024 | 13:06 WIB
header img
Kapolres Raja Ampat AKBP I Gusti Gde Raka bersama Forkompinda saat mendampingi Pjs Bupati Raja Ampat mengunjungi Kampung Kabare, Distrik Waiego Utara. (FOTO : iNewsSorong.id - HO: Humas Polres Raja Ampat).

 

KABARE, iNewsSorong.id – Pjs Bupati Raja Ampat, Anhar Akib Kadar, didampingi Forkopimda serta pejabat pemerintah dan personel TNI-POLRI, melaksanakan kunjungan kerja ke Kampung Kabare, Distrik Waigeo Utara, Rabu (2/10/2024). Kunjungan ini berlangsung setelah insiden pembakaran Kantor Distrik Waigeo Utara yang terjadi beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungan tersebut, selain meninjau lokasi kebakaran, Pjs Bupati bersama Forkopimda menggelar dialog dengan masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama setempat untuk mendengarkan aspirasi serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi.

Kepala Distrik Waigeo Utara, Abia Sosir, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran Pjs Bupati dan rombongan di Kampung Kabare. Ia menegaskan bahwa selama ini pihaknya berusaha menjalankan tugas sesuai aturan demi memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. 

Meskipun infrastruktur di wilayah ini terus mengalami perkembangan, insiden kebakaran kantor distrik sangat disayangkan. Sosir berharap Forkopimda bisa segera memperbaiki fasilitas pelayanan, termasuk kantor distrik baru yang belum digunakan sejak dibangun pada 2021. Selain itu, ia juga meminta dukungan pembangunan infrastruktur lainnya seperti jalan dan perumahan.

Sejumlah tokoh masyarakat turut menyampaikan keluhan mereka. Mantan Kepala Kampung Kalisade, Obaja Fiay, mendesak penyelesaian segera atas konflik yang ada di Distrik Waigeo Utara, terutama terkait aksi pembakaran kantor distrik. Ia juga berharap birokrasi di distrik tersebut dapat diperbaiki. Tokoh masyarakat lainnya, Gustaf, menyuarakan ketidakpuasan atas pergantian Kepala Kampung Darumbab, Dolfinus Aitem, yang menurutnya dilakukan sebelum waktunya. Sementara Kepala Kampung Kalisade, Yosep Manawas, mengungkapkan adanya indikasi penolakan terhadap pemerintah, yang menyebabkan pergantian kepala kampung. Ia meminta agar keputusan tersebut dibatalkan karena dianggap bermuatan politis.

Tokoh adat Kampung Kabare, Yance Lapon, mengaitkan konflik yang terjadi dengan pergantian kepala kampung yang tidak sesuai prosedur. Sejalan dengan itu, aparat kampung, Agustinus Marai, dan Luther Awom, juga meminta penyelesaian bijak atas masalah pergantian kepala kampung serta evaluasi terhadap mutasi yang dinilai tidak jelas.

Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Pjs Bupati Raja Ampat, Anhar Akib Kadar, menyampaikan terima kasih atas masukan dari masyarakat. Ia menjelaskan bahwa sebagai pejabat sementara, kewenangannya terbatas dalam mengambil keputusan strategis. Namun, ia berjanji akan berupaya mencari solusi sesuai aturan yang berlaku. “Walaupun ada rasa kecewa, kita harus tetap bekerja sesuai aturan. Jika masalah ini belum bisa terselesaikan, saya mohon maaf karena keterbatasan wewenang,” ucapnya.

Meski dilanda berbagai masalah, kunjungan kerja Forkopimda beserta rombongan di Distrik Waigeo Utara berlangsung dengan aman dan kondusif. Dalam pertemuan tersebut, hadir Kapolres Raja Ampat, Dandim 1805, serta sejumlah pejabat pemerintahan dan aparat keamanan.

Masyarakat berharap permasalahan di wilayah ini dapat segera diselesaikan, sehingga pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur dapat terus berjalan demi kemajuan Distrik Waigeo Utara.

 

 

 

Editor : Chanry Suripatty

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut