SORONG-PBD, iNewsSorong.id - Sebanyak 1.200 Personel TNI AD yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Kewilayahan tiba di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Kedatangan seribuan personel TNI AD ini diterima Pangdam Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema didampingi Danrem 181/PVT Brigjen TNI Juniras Lumbantoruan dalam sebuah upacara militer yang digelar di Markas Yonif 762 Vira Yudha Sakti, Sorong, Selasa (11/4/2023).
1.200 personel Satgas Pamtas TNI AD tersebut rencananya akan disebar di wilayah Kodam XVIII Kasuari. Dimana ada tiga Satgas yang nantinya akan melaksanakan tugas di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Personel TNI AD tersebut tergabung dalam tiga Satuan Tugas (Satgas), dimana dua Satgas telah lebih dulu tiba di Kota Sorong dan satu Satgas lainnya masih dalam perjalanan.
"Dua satgas yang sudah tiba adalah Batalion 133/ Satria Yudha berasal dari Kodam I/Bukit Barisan Palembang dan Batalion 623/ Bakti Wira Utama dari Kodam VI/ Wulawarman Makassar," kata Pangdam Kasuari, Mayjen Gabriel Lema di Kota Sorong, Selasa (11/4/2023).
Dari tiga kodam ini, kata Pangdam, setiap Batalion mengirimkan sebanyak 400 personel sehingga jumlah pasukan sebanyak 1.200 personel. Selanjutnya menurut Pangdam 1.200 personel tersebut akan disebarkan ke seluruh wilayah Kodam XVIII Kasuari yang meliputi Papua Barat dan Papua Barat Daya. Nantinya personel Satgas tersebut, mereka akan bertugas selama setahun untuk mengamankan pembangunan di wilayah tersebut
Kepada wartawan, Pangdam mengatakan kehadiran personel TNI AD yang tergabung dalam Satgas Pamtas tersebut nantinya untuk melaksanakan pengamanan dalam rangka berjalannya program pembangunan di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.
"Intinya mengamankan pembangunan. Yang menjadi atensi atau komitmen dari Bapak Presiden Joko Widodo dan jajarannya ke bawah adalah bagaimana berupaya melakukan pembangunan dengan istilah tidak hanya berjalan, tetapi berlari," kata Mayjen TNI Gabriel Lema.
Kepada para prajurit TNI AD yang akan melaksanakan tugas di wilayah Kodam Kasuari, Pangdam mengatakan bahwasanya tugas yang akan dilaksanakan merupakan tugas mulia. Untuk itu Pangdam berharap agar dalam pelaksanaan tugas, para prajurit dapat berhasil dalam melaksanakan tugas negara yang diemban.
“Tugas ini adalah tugas mulia dan kehormatan adalah diatas segala galanya, sebelum kalian berangkat kalian sudah dibekali ilmu, selama pratugas sehingga dalam pelaksanaan tugas diharapkan dapat berhasil.” Ungkap Pangdam.
Lanjutnya, konsep operasi yang terapkan di lokasi penugasan yaitu operasi terpadu teritorial, didukung oleh operasi intelijen dan operasi pertempuran pada suatu sasaran tertentu, dengan kehadiran prajurit TNI AD di wilayah penugasan kiranya dapat menciptakan stabilisasi keamanan.
" Jadilah solusi bagi masalah yang dihadapi oleh masyarakat disekitar sesuai arahan bapak Kasad, hargai dan lindungi martabat masyarakat asli di wilayah tugas masing-masing, laksanakan koordinasi dengan kepolisian dalam penanganan setiap permasalahan, bantu pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan wilayah tugas masing-masing.” Tuturnya
Untuk itu Pangdam berpesan kepada seluruh prajurit untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional dan tetap mematuhi protap satuan yang telah disusun.
“Kepada semua prajurit yang menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas yakni laksanakan tugas dengan professional, pedomani protap satuan yang telah disusun, perhatikan keamanan Personil atau Materil, kordinasikan pelaksanakan tugas dengan aparat setempat terutama Kepolisian, laksanakan operasi dengan secara efektif, fokus pada tupok, serta jaga nama baik satuan dan nama baik TNI- AD, laporkan secepatnya hal-hal menonjol kepada komandan satuan secara berjenjang," tegas Pangdam.
Selain itu Pangdam juga meminta kepada para personel TNI AD yang akan melaksanakan tugas pengamanan untuk tetap menghormati adat istiadat masyarakat setempat dan tetap mencintai dan menyayangi masyakarat.
“Saat ini kalian sudah sah diterima oleh semua lapisan masyarakat serta adat istiadat yang ada di wilayah Papua Barat Daya diwakili saya sebagai Pangdam, pahami pepatah yang berkata lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya, artinya setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda, satu aturan di suatu daerah bisa berbeda dengan aturan di daerah lain, hal ini yang harus kalian ingat, tindakan yang harus kalian lakukan di wilayah tugasmu adalah cintai dan sayangi masyarakat diwilayah tugas mu karena mereka adalah saudara kita.” Ujarnya
Turut hadir dalam kegiatan penerimaan Satgas Pamtas tersebut, Kapoksahli Kodam XVIII/Kasuai, Danpasmar III, Danlantamal XIV Sorong, Asintel Kasdam XVIII/Kasuari, Asops Kasdam XVIII/Kasuari, Aslog Kasdam XVIII/Kasuari, Aster Kasdam XVIII/Kasuari, Asrendam XVIII/Kasuari, Danpomdam XVIII/Kasuari, Kasrem 181/PVT, Kasrem 182/JO, Para Kasi Korem 181/PVT, Para Dandim Jajaran Korem 181/PVT, Danyon RK 762/VYS, Dir Polairud Polda Papua Barat, Dandim 1804/Kaimana, Penjabat Bupati Maybrat.
Editor : Chanry Suripatty