MAYBRAT, iNewsSorong.id - Sebanyak 600 pengungsi asal kampung Kisor, Kabupaten Maybrat Papua Barat, Selasa (8/11/2022) berhasil dipulangkan kembali ke kampung halamannya menyusul konflik bersenjata di wilayah tersebut beberapa waktu lalu.
Penjabat Bupati Maybrat Dr. Bernhard Rondonuwu menyalami satu persatu warga kampung Kisor yang berhasil dipulangkan oleh Pemerintah Daerah ke kampung halaman mereka. (FOTO: iNewsSorong.id/OGES ANTOH)
Sejak konflik bersenjata meletus di daerah itu, masyakarat kampung Kisor selama ini mengungsi ke wilayah tetangga seperti Kumurkek dan Susumuk.
Warga Kisor yang mengungsi pasca konflik Bersenjata di wilayah itu akhirnya kembali ke kampung halaman mereka. (FOTO: iNewsSorong.id/OGES ANTOH)
Pemerintah setempat menjamin akan keamanan masyarakat Kisor untuk kembali ke kampung halaman mereka. Adalah Dr. Bernhard Rondonuwu Penjabat Bupati Maybrat yang bekerja keras bersama Forkompinda Maybrat melakukan pendekatan Kemanusiaan terhadap warga sipil di Kampung Kisor selama mereka mengungsi.
Warga Kisor yang mengungsi pasca konflik Bersenjata di wilayah itu akhirnya kembali ke kampung halaman mereka. (FOTO: iNewsSorong.id/OGES ANTOH)
Proses pemulangan ratusan pengungsi ini dipimpin langsung Penjabat Bupati Maybrat, Dr. Bernhard Rondonuwu, S.Sos, M.Si yang didampingi Forkompinda Kabupaten Maybrat, pada Selasa (8/11/2022) sekitar pukul 11.30 WIT.
Warga Kisor yang mengungsi pasca konflik Bersenjata di wilayah itu akhirnya kembali ke kampung halaman mereka. (FOTO: iNewsSorong.id/OGES ANTOH)
Penjabat Bupati Maybrat Bernhard Rondonuwu mengatakan, Negara dalam hal ini Pemerintah Daerah menjamin penuh keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kisor Raya.
"Negara selalu hadir bagi masyarakat. Kami Pemerintah bersama Dandim dan Kapolres hadir di sini menjamin keamanan bagi bapak ibu semua," kata Bernhard Rondonuwu saat proses pemulangan warga Kisor.
Warga Kisor yang mengungsi pasca konflik Bersenjata di wilayah itu akhirnya kembali ke kampung halaman mereka. (FOTO: iNewsSorong.id/OGES ANTOH)
Lanjut Bernhard, pihak TNI dan Polri akan selalu memberikan kenyamanan bagi masyarakat di kampung tersebut. Pemerintah akan membangun kembali fasilitas tempat tinggal warga yang rusak selama meninggalkan rumah dan kampung halaman mereka.
" Kami siapkan semua pintu-pintu rumah yang sudah rusak serta logistik bagi pengungsi," ujarnya.
Pj Bupati Maybrat menjamin kehadiran negara dalam hal ini aparat keamanan di wilayah Maybrat dapat menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat di wilayah itu.
Iring-iringan kendaraan Pemda Maybrat yang mengangkut ratusan pengungsi Kisor. Warga Kisor yang mengungsi pasca konflik Bersenjata di wilayah itu akhirnya kembali ke kampung halaman mereka. (FOTO: iNewsSorong.id/OGES ANTOH)
Sebelumnya ratusan penduduk di kampung Kisor ini memilih mengungsi akibat dampak dari penyerangan Pos Koramil (Posramil) di Kampung tersebut oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada 9 September 2021 sekitar 03.00 WIT yang mengakibatkan empat prajurit terbaik TNI AD meninggal dunia.
Sebelum bertolak ke Kampung Kisor, Penjabat Bupati Maybrat bersama ratusan pengungsi melakukan doa bersama.
Para pengungsi kemudian di bawa ke kampung Kisor dengan menggunakan sejumlah kendaraan roda empat yang telah disiapkan oleh Pemda Maybrat.
Karel Saa, warga setempat yang sempat mengungsi pasca konflik bersenjata di wilayah itu mengaku senang dan bahagia bisa kembali ke kampung halaman mereka di Kampung Kisor untuk merayakan natal bersama keluarga.
" Kami bersyukur bisa pulang kembali ke kampung halaman kami di Kisor. Tentu ini hal yang sangat membuat kami bahagia," ungkap Karel saat berbincang-bincang dengan iNewsSorong.id, Selasa(8/11/2022).
Terkait dengan pemulangan kali ini Karel bersama warga masyarakat lainnya berharap agar Pemerintah memberikan jaminan penuh terhadap keamanan warga masyarakat kampung Kisor.
" Ini kali kedua kami di evakuasi kembali ke kampung Kisor. Kami harap ada jaminan penuh terkait keamanan bagi kami warga masyarakat, " ujar Karel Saa.
Karel juga meminta kepada aparat Keamanan yang ditempatkan di Kampung Kisor untuk dapat bertugas dengan penuh kasih. Dia dan warganya tak ingin ada lagi kejadian konflik Bersenjata kembali terjadi di wilayah mereka.
Tak hanya itu, dia berharap aparat yang bertugas tidak melakukan kekerasan dan intimidasi terhadap masyarakat setempat.
" Kami semua masih trauma. Kami tidak ingin kejadian Kisor terulang kembali. Kami mau hidup damai. Ini kali kedua kami di evakuasi pulang ke Kisor. Untuk aparat keamanan yang bertugas agar jangan pernah ada lakukan kekerasan dan intimidasi terhadap masyarakat selama bertugas menjaga keamanan di Kisor," pungkasnya.
Editor : Chanry Suripatty