get app
inews
Aa Text
Read Next : Pj Gubernur Pimpin Rakor Terbatas Antisipasi Daerah Rawan Jelang Pilkada 2024 di Papua Barat Daya

Sejumlah Kapal Ikan diduga Rusak Ekosistem di Perairan Kaimana

Kamis, 27 Oktober 2022 | 11:03 WIB
header img
Sejumlah kapal nelayan tak dikenal beroperasi di wilayah perairan Distrik Buruway, Kaimana dikhawatirkan merusak ekosistem laut Kaimana. (Foto: Source Aparat Kampung Kambala)

KAIMANA, iNewsSorong.id - Sejumlah  kapal ikan yang melakukan aktivitas pengkapakan ikan di laut Kaimana. Kapal ikan yang diketahui milik salah satu perusahaan ikan yang ada di kabupaten Kaimana ditemukan oleh UPTD KKP tengah beroperasi menangkap ikan di laut pertengahan kampung edor dan Kambala, Kabupaten Kaimana. 

Hal ini diungkapkan ,kepala UPTD KKPD Kabupaten Kaimana Eli Auwe, A, Pi sat di konfirmasi media iNewsSorongraya.id via Whatshapp, Rabu (26/10/2022).

" Berdasarkan pengamatan kami pada hari Minggu jam 8:00 pagi dari Fakfak saat lewat perairan  Distrik Buruway tepatnya di depan kampung Kambala dan Kampung Edor ada 6 Unit Kapal pencari ikan lema." Terang dia 

Kata Eli bahwa ikan yang di temukan di perairan Kapal Mini Purse Seine atau kapal Bobo, dengan bobot yang belum di ketahui dengan rata-rata GT 10 sampai 15. 

" Kalau bobotnya kapal tersebut belum di ketahui, namun semuanya adalah berasal dari satu perusahaan yang ada di kabupaten Kaimana, " ungkap Eli. 

Menurut Eli dari penelusuran pihaknya, alat tangkap yang digunakan untuk beroperasi menangkap ikan di perairan Kaimana adalah alat tangkap jaring, oleh karena itu kata Eli hal ini tentu akan mengancam biota laut lainnya, bahkan dapat menghancurkan terumbu karang dikarenakan laut di wilayah distrik Buruway relatif sangat dangkal.

"Kalau kapal penangkap ikan Lema,begitu lema main langsung lingkar. Akan kena karang kalau perairan dangkal dan jaringnya panjang atau dalam" Terang mantan Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan tersebut.

Dia mengakui  pada saat ditemukan, kapal-kapal tersebut sedang melakukan aktivitas penangkapan di luar zona atau laut konservasi, namun tidak menutup kemungkinan pada malam hari kapal-kapal tersebut masuk ke wilayah laut konservasi. 

Editor : Chanry Suripatty

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut