get app
inews
Aa Read Next : Lestarikan Nilai Adat, Pemkab Jayapura Gelar Kirab Budaya

Ketua Umum Perempuan AMAN Apresiasi Kebangkitan Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura

Jum'at, 21 Oktober 2022 | 13:37 WIB
header img
Ketua Umum Perempuan AMAN Devi Anggraini saat memberikan sambutan dalam pelaksanaan workshop perempuan AMAN di Horex Hotel, Kamis (20/10/2022) (Foto : NEESMA)

SENTANI, -  Ketua Umum Perempuan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Devi Anggraini mengapresiasi isi dari Kebangkitan Adat Kabupaten Jayapura (KMA) yang pada tanggal 24 Oktober 2022 genap 9 tahun dan sekaligus dirayakan bersamaan kegiatan Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Ke Enam (KMAN VI) di wilayah adat Tabi.

Apresiasi ini dilontarkan Devi ditengah perwakilan perempuan nusantara dari berbagai region saat menggelar kegiatan Workshop Arena Pemenuhan Dan Perlindungan Hak Kolektif Perempuan Adat Dalam Kebijakan Di Indonesia yang bertempat di Horex Hotel, Kamis (20/10/2022).


Foto bersama kaum perempuan adat nusantara usai kegiatan Workshop Arena Pemenuhan Dan Perlindungan Hak Kolektif Perempuan Adat Dalam Kebijakan Di Indonesia yang bertempat di Horex Hotel, Kamis (20/10/2022). (Foto : NEESMA)

 

" Perempuan AMAN memberikan apresiasi kepada Bupati Jayapura yang telah mewujudkan isi dari Kebangkitan Adat Kabupaten Jayapura 9 tahun. Satu langkah sudah dimulai Bapak Bupati Jayapura dan apresiasi harus kita berikan karena sudah memastikan kita berdaulat diatas kampung adat kita salah satunya melalui 14 kampung adat yang telah diakui negara lewat pemberian kodefikasi resmi," ungkap Devi. 

Lebih lanjut Devi mengatakan, kerja keras di atas kampung adat ada pada pundak perempuan-perempuan adat untuk memastikan bahwa perempuan adat tidak ditinggalkan dalam pengakuan yang sudah diberikan oleh negara.


Perwakilan perempuan nusantara dari berbagai region saat mengikuti workshop arena pemenuhan dan perlindungan hak kolektif perempuan adat dalam kebijakan di Indonesia yang bertempat di Horex Hotel, Kamis (20/10/2022) (Foto : NEESMA)

 

Devi memastikan bahwa pengetahuan dan keterampilan perempuan adat dijaga terus dan diwariskan kepada genarasi berikutnya yang menjadi bagian dari identitas kita.

" Salah satu isi dari Kebangkitan adat ini menurut saya (jadi pilot project) akan kami bawa pulang pak bupati ke kampung kami di masing-masing daerah untuk kemudian kami bisa mendorong para pemimpin atau kepala daerah untuk banyak belajar dari teladan yang ada di sini (kabupaten jayapura red)," ujarnya.

Sementara itu, salah satu perwakilan dari Samdhana Institut, Kristino Sawa mengatakan bahwa perempuan adat sejatinya harus mengisi kedaulatan kampung-kampung adat dengan cara membangkitkan semangat kebersamaan dan kerja sama kolektif seluruh elemen perempuan adat di tanah air.


Perwakilan perempuan nusantara dari berbagai region saat menggelar kegiatan Workshop Arena Pemenuhan Dan Perlindungan Hak Kolektif Perempuan Adat Dalam Kebijakan Di Indonesia yang bertempat di Horex Hotel, Kamis (20/10/2022) (Foto : NEESMA)

 

" Perempuan adat akan kuat jika selalu bekerja sama, jika kita bekerja sendirian kita tidak akan kuat. Dan sebagai perempuan adat di dunia ini, secara khususnya di Indonesia seperti dalam himne AMAN mengajak untuk bersatu itu artianya sesuatu yang akan kita tuju dan Indonesia ini tidak akan kuat tanpa adanya perempuan dan kerja sama,”pungkasnya.

​​

Editor : Chanry Suripatty

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut