SORONG, iNewsSorong.id - Organisasi Kemasyarakatan, Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) Kota Sorong, terus melakukan pembenahan dalam rangka mempertahankan eksistensinya. Berbagai gebrakan terus dilakukan oleh badan pengurus yang dikomandoi Marthinus Lende Mere tersebut.
Teranyar, IKF Kota Sorong membentuk dua organisasi sayap sekaligus yakni Persatuan Perempuan Flobamora (PPF) dan Angkatan Muda Flobamora (Amflora).
Tokoh Ikatan Keluarga Flobamora Kota Sorong saat memberi sambutan dalam acara pelantikan pengurus dua organisasi sayap IKF, yakni Persatuan Perempuan Flobamora (PPF) dan Angkatan Muda Flobamora (Amflora). (Foto : WAMEL)
Sesuai AD/ART IKF Kota Sorong posisi ketua PPF secara otomatis melekat pada istri Ketua IKF, sehingga saat ini dijabat oleh Amerthina Udiata. Sedangkan Ketua Amflora sendiri lahir melalui Musda I Amflora, yang digelar beberapa waktu lalu, yang mana dalam Musda tersebut Yosep Erwin N. Tupen terpilih sebagai ketua Amflora Kota Sorong.
Keduanya dilantik bersama seluruh badan pengurus oleh Ketua IKF Kota Sorong Marthinus Lende Mere. Acara pelantikan yang kental dengan nuansa adat dan kekeluargaan itu digelar di Keik Malamoi, Km 13 Kota Sorong, Sabtu (15/10/2022).
Acara diawali penjemputan dan pengalungan kain timor kepada Pj Wali Kota Sorong yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Yuli Atmini, Ketua IKF Kota Sorong Marthinus Lende Mere, Ketua IKF Papua Barat Clinton Tallo, Ketua PPF Papua Barat Lenny Nalle dan Ketua Amflora Papua Barat Yosep Yan Karmadi.
Selanjutnya Ketua PPF dan Ketua Amflora dipersilahkan memasuki gedung bersama para tamu usai melalui prosesi adat makan pinang dan bakar rokok.
Prosesi pelantikan sendiri dilalui dengan pembacaan SK pengurus PPF dan Amflora oleh Sekum IKF Kota Sorong Oktavianus Klau Bria, kemudian dilanjutkan dengan pelantikan oleh ketua IKF Marthinus Lende Mere yang ditandai pembacaan naskah pelantikan dan penyerahan pataka kepada kedua ketua organisasi sayap. Acara pelantikan diakhiri dengan penandatanganan berita acara dan foto bersama.
Dalam sambutannya, Ketua IKF Kota Sorong Marthinus Lende Mere menyampaikan profisiat kepada ketua dan segenap badan pengurus PPF dan Amflora yang telah dilantik.
Ia berharap para pengurus bisa bekerja dengan baik dalam mengembangkan organisasi, khususnya dalam melakoni tugas utama yakni sebagai penopang IKF agar IKF Kota Sorong tetap eksis dan berjaya.
"Tanpa dua sayap ini saya yakin IKF tidak akan maju. dua organiasi ini dibentuk untuk menopang kami di IKF. Kita harus bersatu sebagai anak rantau di Papua Barat. hari ini adalah tonggak sejarah bagi PPF dan Amflora, saya berbahagia dihari ini menyaksikan sekaligus melantik pengurus PPF dan Amflora. Himbauan saya, kita adalah saudara, kita harus bersatu. Mari kita saling berdamai, kita hidup dalam nuansa kebersamaan," pesan Lende Mere.
Sementara Ketua Amflora Kota Sorong Yosep Erwin N. Tupen, dalam sambutannya menyampaikan, pemuda NTT siap menyukseskan eksistensi IKF, pemuda juga siap menjalin kerjasama, komunikasi dengan organisasi pemuda lain, dan juga ikut berpartisipasi bersama pemerintah dalam pembangunan.
Hal senada disampaikan Ketua PPF Amerthina Udiata yang diwakili oleh Wakil Ketua Roly Aryani Kana Pau-Dira, yang menyebutkan PPF berperan dalam pemberdayaan perempuan yang tergabung dalam IKF NTT Kota Sorong.
Roly mengajak perempuan NTT Kota Sorong untuk bersatu hati, maju bersama menatap masa depan yang lebih baik.
"Ketika kita bersatu dan saling membuka hati, yakinlah bahwa semua persoalan bisa kita selesaikan dengan baik. Maju terus perempuan Flobamora, kembangkan sayapmu menuju hari esok yang lebih baik," ucap Roly.
Ditempat yang sama, Ketua IKF Papua Barat Clinton Tallo menyampaikan rasa syukur sekaligus kebanggaan atas terbentuknya organisasi-organisasi sayap IKF di Papua Barat, khususnya Kota Sorong. Ia menyebutkan hal tersebut merupakan dinamika positif yang bisa menjadi pertanda bahwa hari ini orang NTT di Papua Barat semakin bersatu dan kuat.
Ia mengajak sekaligus mengimbau kepada insan Flobamora, khususnya para pemuda agar tetap menjalin hubungan yang harmonis dengan semua suku diatas tanah Papua. Ia juga menekankan agar warga NTT mengdepankan kekeluargaan bilamana terjadi gesekan atau persoalan baik didalam Flobamora sendiri maupun dengan warga lintas suku lainnya.
"Adat dan budaya kita jelas, bahwa semua persoalan harus diselesaikan secara kekeluargaan, dibicarakan dari hati ke hati. Tunjukan bahwa kita warga yang beradab, melalui tingkah laku, perbuatan dan perkataan kita, dalam pergaulan baik dengan sesama kita maupun dengan warga dari suku lainnya," pesan Clinton sekaligus mengimbau warga Flobamora agar tetap bersatu.
Editor : Chanry Suripatty