Musda HIPMI Sempat Ricuh Wakapolda Papua Barat Daya Turun Tangan Tenangkan

Leoni Indira
Pembukaan Musda HIPMI Papua Barat Daya.

SORONG KOTA | iNewssorongraya.id — Musyawarah Daerah (Musda) ke-I Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Papua Barat Daya resmi dibuka di Rylich Panorama Hotel Sorong, Senin malam (17/11/2025). Agenda bersejarah ini menjadi tonggak awal lahirnya kepengurusan definitif HIPMI di provinsi termuda Indonesia tersebut.

Pembukaan Musda ditandai dengan pemukulan tifa oleh Kepala Kesbangpol Papua Barat Daya Sellviana Sangkek, Wasekjen BPP HIPMI Sucianti Suaib Saenong, serta Wakapolda Papua Barat Daya.

Dalam sambutannya, Wasekjen BPP HIPMI Sucianti Suaib Saenong menegaskan bahwa Musda perdana ini menjadi momentum penting untuk melahirkan pemimpin muda yang mampu membaca arah ekonomi masa depan Papua Barat Daya.

“Dengan dilaksanakannya Musda ke-1 BPD HIPMI Papua Barat Daya, kita berharap lahir pemimpin HIPMI yang visioner,” ujar Sucianti.

Dia juga menyampaikan kiasan yang mencuri perhatian mengenai dinamika internal organisasi. “HIPMI ibarat perempuan, karena cantik makanya jadi rebutan. Jadi wajar saja kalau ada dinamika yang terjadi dalam Musda,” tegasnya.

Ketua Tim Carateker BPD HIPMI Papua Barat Daya, Mafa Uswanas, menekankan bahwa perjalanan pembentukan HIPMI di provinsi baru ini membutuhkan proses panjang dan kerja kolektif.

Ia menyebut Rob Raffael Kardinal—yang maju sebagai calon tunggal Ketua Umum—memikul tanggung jawab besar untuk membangun organisasi.

“Kenapa bisa begitu? Karena membangun suatu organisasi dari nol itu butuh waktu yang lama, bukan 1, 2 atau 3 tahun saja. Kita di dalam HIPMI terlalu banyak jenis usaha, terlalu banyak warna kulit dan terlalu banyak gaya laku. Saya pikir saudara bisa terjemahkan ini seperti apa,” jelas Uswanas.

Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, yang diwakili Kepala Kesbangpol Sellviana Sangkek, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya Musda pertama HIPMI di wilayah tersebut.

“Provinsi Papua Barat Daya memiliki potensi yang sangat besar. Namun potensi ini tidak terwujud dengan sendirinya, dibutuhkan kerja keras, inovasi dan kolaborasi dari semua pihak, termasuk para pengusaha muda,” tuturnya.

Ia juga berpesan agar anggota HIPMI berani beradaptasi dan terus memperkuat kapasitas usaha.
“Saya percaya HIPMI Papua Barat Daya dapat menjadi penggerak pembangunan di daerah ini. Tingkatkan kapasitas diri, perluas jaringan, dan bangun kemitraan yang saling menguntungkan. Jangan takut mencoba hal-hal baru,” harapnya.
 

Pelaksanaan Musda pertama ini sempat diwarnai kericuhan. Acara pembukaan mengalami keterlambatan akibat dinamika yang melibatkan sejumlah pemuda yang diduga merupakan pengusaha daerah dari beberapa kabupaten/kota.

Berdasarkan pantauan iNewsSorongraya.id, Wakapolda Papua Barat Daya Kombes Pol Semmy Ronny Thabaa yang hendak menghadiri undangan Musda, terlihat turun langsung menenangkan kelompok tersebut. Ia kemudian memfasilitasi dialog antara pengusaha muda, panitia Musda, dan calon tunggal ketua umum, Rob Raffael Kardinal.

Hasil pertemuan tersebut membuat situasi kembali kondusif, sehingga Musda HIPMI Papua Barat Daya dapat dilanjutkan secara aman dan tertib.

 

Editor : Hanny Wijaya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network