Olah TKP Penembakan di Asmat: Jenazah Korban Diduga Terbawa Arus Sungai

STEVANI GLORIA
Personel Polres Asmat saat melakukan olah TKP di lokasi penembakan dan pembakaran di Distrik Suator.

 

ASMAT, iNewssorongraya.id – Aparat gabungan TNI–Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan yang menewaskan seorang warga sipil bernama Indra Guru Wardana di Kampung Ulakin, Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, Kamis (25/9/2025). Namun, jenazah korban tidak ditemukan di lokasi kejadian.

Kapolres Asmat, AKBP Wahyu Basuki, menjelaskan bahwa tim gabungan mendapati rumah korban telah dibakar dan jenazahnya diduga hanyut terbawa arus sungai.
“Ketika anggota tiba di TKP, jenazah korban tidak ditemukan. Diperkirakan terbawa arus sungai yang deras, apalagi saat ini musim hujan sehingga genangan air meluas ke daratan Kampung,” kata Wahyu di Agats, Kamis.

Dalam operasi ini, Kasat Samapta Iptu Irwan memimpin langsung tim gabungan dari Polsek Suator bersama personel TNI. Turut hadir Kapolsek Suator Ipda Muklis Subandi, Danramil Suator Lettu Yonderson Taawe, Serka Piter Awak, serta tim identifikasi dari Polres Asmat.

Pukul 10.02 WIT, rombongan bergerak dari Kampung Binam, Distrik Suator, menuju Kampung Ulakin. Setibanya di lokasi, tim mendapati sisa pembakaran rumah korban yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Sebelumnya, insiden berdarah itu terjadi pada Minggu (21/9/2025). KKB Kodap XVI Yahukimo pimpinan Elkius Kobak menembak Indra Guru Wardana hingga tewas dan membakar rumahnya hingga rata dengan tanah.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, membenarkan aksi kekerasan bersenjata tersebut. “TKP berjarak cukup jauh dari Polsek Suator dan akses komunikasi terbatas. Pendataan lengkap masih terus kami lakukan,” ujar Faizal.

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, menambahkan bahwa pelaku diperkirakan berjumlah enam orang. “Satu di antaranya terlihat membawa senjata api laras panjang dengan teleskop,” kata Adarma.

Hingga kini, Satgas Damai Cartenz masih melakukan penyisiran dan pengamanan di sekitar lokasi. Brigjen Faizal menegaskan, negara akan terus hadir dalam menghadapi teror bersenjata yang meresahkan warga.
“Polri memastikan keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Negara tidak boleh kalah dengan aksi kekerasan bersenjata,” tegasnya.

Editor : Chanry Suripatty

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network