JAYAPURA, iNewssorongraya.id – Langkah inovatif kembali ditunjukkan oleh Polri melalui Operasi Rasaka Cartenz 2025. Dua subsatgas andalannya, Si Ipar dan Keladi Sagu, tak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai agen perubahan di bidang pendidikan dan kesehatan anak-anak Papua.
Pada Selasa (5/8/2025) siang, suasana berbeda tampak di Rumah Belajar Graha Youtefa, Distrik Heram. Bukan patroli bersenjata, melainkan senyum ceria anak-anak yang menjadi pemandangan utama. Mereka mengikuti kegiatan edukasi terpadu—belajar membaca, menulis, berhitung, sekaligus mengenal pentingnya hidup sehat, khususnya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Kami ingin anak-anak tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki bekal tentang bagaimana menjaga kesehatan dirinya sendiri. Edukasi semacam ini sangat penting untuk membentuk kesadaran hidup bersih dan sehat sejak dini,” ujar AKP John P. Lerech, Kasubsatgas Si Ipar.
Dengan pendekatan yang komunikatif dan kreatif, para personel menyampaikan materi kesehatan menggunakan poster bergambar dan permainan interaktif. Strategi ini terbukti efektif memantik antusiasme anak-anak.
“Kami sengaja menggunakan metode yang menyenangkan agar materi mudah dicerna. Anak-anak cepat menangkap informasi saat disampaikan dengan cara yang seru,” ungkap Briptu Satrio dari Subsatgas Keladi Sagu.
Lebih dari Sekadar Pengamanan
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen humanis Polri di Papua: menghadirkan rasa aman sekaligus mendukung pembangunan generasi muda yang sehat, cerdas, dan peduli lingkungan.
Kolaborasi antara Subsatgas Si Ipar dan Keladi Sagu menjadi simbol nyata bahwa tugas kepolisian bukan hanya menegakkan hukum, tetapi juga membangun masa depan. Edukasi dini yang mereka lakukan hari ini, adalah investasi jangka panjang untuk Papua esok hari.
Menjadi Inspirasi Nasional
Upaya Polri dalam menyelaraskan pendidikan dan kesehatan anak-anak Papua lewat pendekatan langsung ini patut menjadi contoh nasional. Bahwa keamanan tidak hanya tercipta dari senjata, tetapi juga dari ilmu dan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan cerdas sejak usia dini.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait