Hari Kartini: Selly Kareth, Perempuan Termuda di MRPBD yang Menyalakan Asa Perempuan Papua

GAMALIEL KALIELE
Selly Kareth, Perempuan Termuda di MRP Papua Barat Daya.

 

SORONG, iNewssorongraya.id – Di tengah peringatan Hari Kartini, kisah Selly Kareth menjadi simbol harapan dan semangat emansipasi dari Tanah Papua. Sosok muda asal Papua Barat Daya ini menorehkan sejarah sebagai anggota termuda Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD)—sebuah pencapaian luar biasa yang lahir dari perjuangan, keyakinan, dan keberanian melawan keterbatasan.

Lahir dari keluarga sederhana dan kehilangan ibunda tercinta di usia tiga tahun, Selly kecil tumbuh dalam tempaan kehidupan. Namun, kehilangan itu tidak meredupkan nyala harapan dalam dirinya.

"Saya kehilangan ibu di usia sangat dini, tapi saya tidak pernah kehilangan harapan. Saya percaya, Tuhan punya rencana untuk setiap orang, termasuk saya," tutur Selly dengan mata yang menyala semangat.

Dibesarkan oleh ayahnya yang bekerja keras, Selly dididik dalam nilai tanggung jawab dan kemandirian sejak dini. Ia kemudian menempuh pendidikan tinggi di Universitas Victory Kota Sorong, lulus dari jurusan Manajemen pada 2017. Selama masa kuliah, ia aktif dalam Badan Eksekutif Mahasiswa dan pelayanan kampus, kerap terjun ke kampung-kampung dalam kegiatan sosial.

"Saya belajar bahwa perubahan tidak datang dari omongan, tapi dari aksi nyata," ucapnya.

Selepas kuliah, Selly mengabdikan diri di gereja dan organisasi kepemudaan. Karier organisasinya berkembang dari tingkat jemaat hingga sinode. Ia terbentuk menjadi pemimpin muda yang tangguh dan berintegritas.

Namun perjalanan tidak selalu mulus. Seleksi CPNS Kota Sorong yang diikutinya pada 2019 berujung kegagalan. Tapi Selly memilih bangkit.

"Saya kecewa, tapi kemudian saya sadar, mungkin Tuhan ingin saya berada di jalan yang berbeda. Jalan yang lebih besar dari yang saya bayangkan."

Benar saja, tahun 2023 menjadi tonggak penting. Ia lolos seleksi anggota Majelis Rakyat Papua Barat Daya dan resmi dilantik pada 13 Desember 2023. Momen itu menjadi perwujudan mimpi besar yang ia rajut sejak kecil.

"Ini bukan cuma kemenangan pribadi. Ini kemenangan semua perempuan muda Papua yang punya mimpi besar," ujarnya terharu.

Sebagai anggota MRPBD, Selly kini memikul misi besar: memberdayakan perempuan Papua, memperjuangkan hak-hak perempuan adat, dan membuka akses keadilan sosial dari wilayah terpinggirkan. Ia ingin lebih banyak perempuan Papua yang berani memilih jalan hidup sendiri—baik sebagai pemimpin, wirausahawan, maupun ibu rumah tangga yang berdaya.

"Setiap perempuan berhak punya cita-cita. Pendidikan itu penting, tapi keberanian lebih penting. Tidak ada batasan untuk perempuan. Kita bisa jadi siapa saja."

Pada peringatan Hari Kartini ini, Selly menyerukan agar perempuan tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga subjek yang aktif dalam proses perubahan.

"Perempuan Papua harus berani berdiri sendiri, mandiri secara ekonomi, dan hadir dalam ruang pengambilan keputusan. Kita butuh lebih banyak suara perempuan di panggung utama pembangunan," pungkasnya penuh semangat.

Dalam sosok Selly Kareth, Kartini seolah hadir kembali—berwajah Papua, berjiwa muda, dan bersuara lantang untuk keadilan. Sebuah inspirasi bagi generasi perempuan Indonesia yang ingin melangkah berani menjemput masa depan.

Editor : Hanny Wijaya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network