Aksi Tegas dan Humanis Wakapolda Papua Barat Daya: Blokade Jalan Akhirnya Dibuka

SOTER ABRAWI
Aksi humanis Wakapolda Papua Barat Daya, Kombes Pol. Semmy Ronny Tabhaa menyapa warga disaaat situasi memanas di lokasi blokade jalan. (FOTO : iNewssorongraya.id)

 

SORONG, iNewssorongraya.id – Malam itu, suasana di Kilometer 17, Kota Sorong, sempat tegang. Ruas jalan utama Trans Papua Barat Daya yang telah diblokade selama sembilan jam oleh massa, akhirnya kembali terbuka setelah intervensi tegas namun penuh empati dari Wakapolda Papua Barat Daya, Kombes Pol. Semmy Ronny Tabhaa.

Keputusan Kombes Semmy untuk turun langsung ke lokasi blokade bukan sekadar tugas, melainkan panggilan untuk mengurai ketegangan yang telah berlarut. Dengan pendekatan humanis, ia menyapa massa satu per satu, mencoba memahami kemarahan dan kesedihan yang melingkupi mereka. Aksi blokade ini merupakan bentuk protes atas dugaan penculikan dan penganiayaan oleh oknum anggota TNI yang menyebabkan Abner Kareth kehilangan nyawanya.

Saat Wakapolda tiba di lokasi, suasana panas masih menyelimuti. Massa bersikeras mempertahankan blokade sebagai bentuk tuntutan keadilan. Namun, dengan sikap tegasnya, Kombes Semmy meminta mereka membuka akses jalan demi kepentingan bersama. Ia menegaskan bahwa kepolisian hadir untuk mendengarkan aspirasi, sekaligus memastikan bahwa proses hukum berjalan transparan.

Dari Ketegangan Menuju Solusi


Aksi tegas namun humanis Wakapolda Papua Barat Daya,, Kombes Pol. Semmy Ronny Tabhaa saat berhadapan dengan massa. (FOTO : iNewssorongraya.id)

 

Sebelumnya, mediasi telah dilakukan di Mapolres Sorong antara perwakilan keluarga korban, pihak TNI, dan kepolisian. Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa selain hukum positif, akan diberlakukan denda adat Papua sebagai bentuk pertanggungjawaban. Kesepakatan ini menjadi titik terang di tengah situasi yang memanas.

Namun, di lapangan, massa masih enggan membuka blokade. Sikap mereka langsung direspons oleh Kombes Semmy dengan tegas. Tanpa ragu, ia berbicara kepada massa dengan suara yang lugas namun tetap mengedepankan empati. “Saya memahami perasaan kalian, tetapi tindakan ini juga berdampak pada masyarakat lain. Mari kita selesaikan masalah ini dengan cara yang benar,” ujarnya.

Sentuhan humanis dalam pendekatan Kombes Semmy perlahan membuahkan hasil. Massa yang sebelumnya bersikeras, mulai melunak. Dengan penuh kesadaran, mereka akhirnya membuka blokade jalan. Arus lalu lintas yang sempat lumpuh total pun kembali normal.

Apresiasi dari Warga


Ratusan kendaraan roda dua dan roda empat tertahan akibat jalan raya di blokade massa. (FOTO: iNewssorongraya.id-CHAN)

 

Sikap tegas namun penuh empati dari Kombes Semmy mendapat apresiasi dari masyarakat. Seorang warga Sorong yang terjebak akibat blokade mengungkapkan rasa lega dan terima kasihnya. “Kami sangat terganggu dengan pemalangan ini, banyak dari kami yang punya urusan penting. Tapi syukur kepada Tuhan, pihak kepolisian dengan tegas dan bijaksana mampu menyelesaikan situasi ini,” ujarnya.

Warga lain bahkan mengaku kehilangan tiket penerbangan ke Jakarta karena tidak bisa melintas. “Saya tidak jadi berangkat ke Jakarta, tiket saya hangus. Tapi saya tetap bersyukur, karena akhirnya jalan ini bisa dibuka,” ungkapnya.

Komitmen Hukum yang Transparan


Wakapolda Papua Barat Daya, Kombes Pol. Semmy Ronny Tabhaa saat diwawancarai wartawan. (FOTO : iNewssorongraya.id)

 

Dalam keterangannya, Kombes Pol. Semmy Ronny Tabhaa menegaskan bahwa kepolisian akan terus mengawal proses hukum agar berjalan adil dan transparan. Ia juga memastikan bahwa seluruh pihak yang terlibat dalam kejadian yang menewaskan Abner Kareth akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Sementara itu, pihak TNI melalui Penyidik Denpom Kodam Kasuari telah menahan oknum yang diduga terlibat. Kapenrem 181 PVT, Mayor Inf. Bambang Triyono, juga menegaskan bahwa TNI tidak akan menutup-nutupi kejadian ini. “Apabila hasil pendalaman terbukti ada anggota TNI yang melanggar hukum, kami akan menindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.

Harapan untuk Kedamaian

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya komunikasi yang baik antara masyarakat dan aparat keamanan. Sikap tegas Wakapolda Papua Barat Daya yang tetap mengedepankan kemanusiaan menjadi contoh bagaimana pendekatan dialogis dapat menjadi jalan keluar dari situasi yang memanas.

Kini, masyarakat Sorong dapat kembali menjalankan aktivitasnya dengan normal. Harapan besar pun muncul agar keadilan benar-benar ditegakkan, dan kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan. Dengan sinergi antara masyarakat dan aparat, perdamaian serta keadilan di Tanah Papua tetap bisa terjaga.

 

Editor : Hanny Wijaya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network