JAYAPURA, iNewsSorong.id – Boaz Salossa kembali membuktikan diri sebagai legenda hidup Persipura Jayapura. Golnya di menit-menit akhir laga menyelamatkan Mutiara Hitam dari kekalahan di kandang sendiri saat menghadapi Persipa Pati dalam lanjutan Liga 2 Pegadaian musim 2024/2025 di Stadion Mandala, Jayapura, Rabu (5/2/2025).
Pertandingan yang berlangsung bertepatan dengan peringatan 170 tahun Pekabaran Injil di Tanah Papua itu nyaris menjadi momen kelam bagi Persipura. Tim tamu, Persipa Pati, berhasil mencuri keunggulan lebih dulu melalui gol pemain asing mereka, Kenta Hara, pada menit ke-14 babak pertama. Gol tersebut membuat tekanan besar bagi Persipura yang berambisi meraih tiga poin di kandang sendiri.
Hingga waktu normal berakhir, keunggulan Persipa Pati tampak akan bertahan. Namun, di detik-detik terakhir masa tambahan waktu, takdir berkata lain. Boaz Salossa, sang legenda, muncul sebagai pahlawan. Tendangan first time-nya di menit ke-94 sukses menembus gawang lawan dan menggetarkan Stadion Mandala. Gol dramatis itu memastikan Persipura terhindar dari kekalahan dan mengamankan hasil imbang 1-1.
Usai pertandingan, Boaz mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Tuhan serta masyarakat Papua yang selalu memberikan dukungan kepada Persipura. Baginya, momentum peringatan 170 tahun Pekabaran Injil di Tanah Papua memberi keyakinan bahwa timnya tidak akan kalah di laga spesial ini.
“Saya percaya di momen 170 tahun Pekabaran Injil di Tanah Papua ini, kami tidak akan kalah. Kami harus menang atau setidaknya tidak boleh kalah,” ujar Boaz Salossa dengan penuh keyakinan, Rabu (5/2/2025).
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Papua, gereja, dan semua pihak yang telah mendoakan Persipura agar terhindar dari kekalahan di kandang.
“Saya, secara pribadi dan atas nama tim Persipura, berterima kasih kepada semua masyarakat Papua, gereja, dan semua yang telah mendukung serta mendoakan kami,” tambahnya.
Hasil imbang ini membuat kedua tim harus berbagi poin, tetapi bagi Persipura, gol Boaz di penghujung laga bukan sekadar penyelamat angka, melainkan simbol semangat dan kebanggaan masyarakat Papua yang selalu setia mendukung tim kebanggaan mereka di setiap situasi.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait
