SAKABU, iNewsSorong.id – Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Mohammad Musa'ad, bersama jajaran Forkopimda, pada Sabtu (26/10), meninjau langsung lokasi pertanian dan peternakan di Kampung Sakabu, Distrik Salawati Tengah, Kabupaten Raja Ampat. Tinjauan ini dilakukan sebagai langkah awal dalam rencana menjadikan Papua Barat Daya sebagai provinsi swasembada pangan melalui pemanfaatan lahan pertanian dan peternakan yang melimpah.
Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad meninjau lahan pertanian dan peternakan di distrik Salawati Tengah, Raja Ampat. (FOTO: iNewsSorong.id - HO Diskominfo Papua Barat Daya)
Peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi bersama Forkopimda Papua Barat Daya sehari sebelumnya (25/10/2024). Dalam kunjungan tersebut, Penjabat Gubernur didampingi oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Danlantamal XIV beserta pejabat utama Lantamal XIV, Wakil Komandan Pasmar 3, Asisten Administrasi Umum sebagai Koordinator Tim Persiapan Program Makan Sehat Bergizi, serta perwakilan OPD lingkup Papua Barat Daya yang terkait.
Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad meninjau lahan pertanian dan peternakan di distrik Salawati Tengah, Raja Ampat. (FOTO: iNewsSorong.id - HO Diskominfo Papua Barat Daya)
Rombongan menyaksikan langsung lahan seluas 150 hektar yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan pertanian dan peternakan. Lahan ini diharapkan mampu menjadi tulang punggung penyediaan bahan pangan untuk mendukung program pemerintah, terutama kebijakan makanan bergizi untuk anak sekolah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam keterangannya, Musa'ad menyampaikan optimisme bahwa potensi lahan ini sangat mendukung upaya swasembada pangan di Papua Barat Daya. “Ternyata kita menemukan lahan yang cukup luas dengan potensi besar. Sebagian sudah dimanfaatkan untuk sawah dan ternak sapi. Ini semua akan kita kembangkan untuk merespon kebijakan presiden, yaitu penyediaan makanan bergizi bagi anak sekolah,” ujar Musa'ad.
Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad meninjau lahan pertanian dan peternakan di distrik Salawati Tengah, Raja Ampat. (FOTO: iNewsSorong.id - HO Diskominfo Papua Barat Daya)
Ia menekankan, pemanfaatan lahan ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga berpotensi menyuplai daerah tetangga seperti Fakfak, Kaimana, dan Wondama. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat sekaligus mengurangi angka inflasi. “Jika nanti kita punya hasil yang melebihi kebutuhan, kita bisa suplai ke daerah-daerah lain yang dekat,” tambahnya.
Selain itu, guna memperlancar distribusi hasil panen dan ternak, pemerintah provinsi juga telah menganggarkan pembangunan akses jalan utama dari Kanabu ke Samate pada tahun 2024. Langkah ini diharapkan memudahkan mobilisasi hasil pertanian dan peternakan, sekaligus memastikan kualitas logistik tetap terjaga hingga sampai ke konsumen.
Dengan potensi yang ada, Papua Barat Daya kian siap untuk berdiri sebagai provinsi swasembada pangan, memenuhi kebutuhan pangan bergizi yang menjadi prioritas nasional, serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait