SORONG, iNewsSorong.id - Menjelang Pilkada Papua Barat Daya, tensi politik semakin memanas dengan munculnya berbagai isu, termasuk fitnah yang menyasar pasangan calon gubernur (Cagub) Abdul Faris Umlati (AFU) dan calon wakil gubernur (Cawagub) Piet Kasihiw (ARUS).
Isu tersebut berkaitan dengan narasi SARA yang menyebutkan bahwa AFU berniat "memuslimkan" Papua Barat Daya, yang langsung dibantah oleh Ketua Tim Pemenangan ARUS, Zeth Kadakolo.
Zeth menegaskan bahwa pesan yang beredar melalui grup WhatsApp tersebut tidak berasal dari tim ARUS, melainkan upaya pihak tak bertanggung jawab untuk mendiskreditkan pasangan AFU-Kasihiw.
Zeth juga menekankan bahwa AFU selama menjabat sebagai Bupati Raja Ampat telah memperhatikan semua agama tanpa diskriminasi.
Di tengah situasi ini, Zeth menyerukan agar semua pihak tetap bersaing secara sehat tanpa menyebarkan informasi hoaks atau yang bersifat provokatif, khususnya terkait isu SARA.
Langkah serupa juga diimbau oleh pihak kepolisian, tokoh agama, dan pemuka masyarakat untuk menjaga keamanan dan kedamaian selama proses Pilkada berlangsung.
Situasi ini menunjukkan bahwa fitnah dan isu SARA seringkali menjadi tantangan dalam kontestasi politik, khususnya di wilayah yang sangat beragam seperti Papua Barat Daya.
Penting bagi semua kandidat dan tim kampanye untuk menanggapi dengan bijak dan mendorong masyarakat tetap bersatu.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait