SORONG, iNewsSorong.id - Koordinator Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) untuk Papua dan Maluku, Chanry Suripatty mengemukakan, pentingnya jurnalisme positif dan kebebasan pers selama pemilihan kepala daerah yang akan datang di tanah Papua. Ia menyoroti peran penting yang dimainkan media dalam menjaga integritas dan transparansi selama proses pemilihan gubernur yang dijadwalkan berlangsung pada bulan November.
Chanry yang juga Ketua IJTI Pengda Papua Barat dan Papua Barat Daya ini menyebutkan, sedikitnya ada 8 (delapan) poin penting yang harus diperhatikan pers dalam dinamika politik yang tengah berangsung. 8 poin tersebut diantaranya, Saluran Informasi yang Kredibel. Dalam konteks ini, Chanry mengemukakan, media berperan sebagai penghubung yang penting, memberikan informasi yang kredibel dan berimbang antara pemerintah, kandidat, dan pemilih di tengah dinamika politik dan aspirasi masyarakat.
Selain itu, membangun Jurnalisme positif, dimana pemberitaan yang Berimbang dan Faktual: Menekankan pada kebutuhan akan informasi yang akurat untuk membantu pemilih membuat keputusan yang tepat, dengan fokus pada program pembangunan dan visi kandidat untuk mendorong narasi yang konstruktif.
Hal penting lainnya menurut Jurnalis Senior stasiun televisi swasta ini, adalah menghindari pemberitaan negatif yang provokatif. Dalam hal ini media harus menahan diri dari sensasionalisme yang mempolarisasi masyarakat. Sebaliknya, media harus memfasilitasi diskusi terbuka untuk mengurangi ketegangan politik dan mendorong keterlibatan yang konstruktif.
Poin lain yang tak kalah penting adalah, mempertahankan Independensi Pers, dimana menurut Chanry, Independensi media dari tekanan politik sangat penting untuk pengawasan sosial yang efektif dan integritas dalam pemilu. Perlindungan terhadap jurnalis dari intimidasi dan ancaman sangat penting untuk pers yang hidup dan sehat.
Soal Transparansi dan Akuntabilitas, hal ini menekankan pentingnya Organisasi media harus transparan dalam proses pelaporan mereka dan secara terbuka mengoreksi setiap kesalahan untuk membangun kepercayaan publik.
Selain itu menurut Chanry, adalah soal kepatuhan terhadap Etika Jurnalistik. Ia katakan bahwa Standar profesional yang tinggi, termasuk independensi dan kejujuran, sangat penting dalam peliputan pemilu.
Soal Kolaborasi dengan Badan Independen, juga merupakan hal penting yang wajib di lakukan oleh pers dan media, dimana menurutnya, media harus bermitra dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memantau kampanye dan proses pemungutan suara, meningkatkan akurasi dan ketepatan waktu informasi mengenai pelanggaran pemilu.
Point terakhir menurut Chanry yang juga sangat penting adalah, soal Pendidikan Pemilih. Menurutnya, selain meliput para kandidat, media juga harus mengedukasi pemilih tentang proses pemilu dan hak-hak mereka, mendorong partisipasi publik yang bertanggung jawab.
Dengan berpegang pada prinsip-prinsip ini, Chanry yakin media independen dapat memainkan peran penting dalam memastikan pemilu di tanah Papua berjalan transparan, adil, dan demokratis
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait