JAYAPURA KOTA, iNewsSorong.id - Pihak Kepolisian menegaskan, informasi adanya pasien yang terjangkit virus cacar monyet atau Monkeypox yang saat ini dirawat di RSUD Abepura, Kota Jayapura, Papua adalah informasi tidak benar alias hoax. Dimana hingga kini belum ada pasien yang divonis mengidap penyakit tersebut di wilayah Jayapura.
Hal tersebut ditegaskan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Victor Makbon melalui Kapolsek Abepura, Kompol Komarul Huda menanggapi santernya informasi tersebut yang beredar luas di media sosial.
Kapolsek Abepura, Polresta Jayapura Kota, Kompol Komarul Huda saat memberikan keterangan pers kepada wartawan. (FOTO: iNewsSorong.id - AT)
Seperti dilansir dari laman Humas Polresta Jayapura Kota, pihak Kepolisian menurut Kapolsek telah melakukan pengecekan langsung ke bidang pelayanan RSUD Abepura dan bertemu langsung dengan Kepala Bidang Pelayanan Medik untuk mengkonfirmasi informasi viral tersebut.
"Dari pihak rumah sakit dapat terkonfirmasi bahwa memang ada pasien yang menderita cacar air namun pihak rumah sakit belum bisa memastikan apakah pasien tersebut mengidap penyakit Monkeypox karena sedang dalam penanganan medis berupa pengambilan sampel pasien untuk diuji di Laboratorium Kesehatan RSUD Dok II Jayapura," ungkap Kapolsek.
Dengan demikian menurut Kapolsek bahwa informasi adanya pasien yang mengidap virus Monkeypox dan sedang dirawat di RSUD Abepura adalah tidak benar alias hoax.
Terkait viralnya foto yang tersebar di media sosial menurut Kapolsek adalah bukan pasien sebenarnya. Dimana foto tersebut diduga sengaja disebarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk menimbulkan kepanikan ditengah-tengah masyarakat
" Dimana dugaan kami, dengan viralnya isu tersebut nantinya dapat dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk mendapatkan keuntungan baik pribadi maupun kelompok," terang Kapolsek.
Atas hal itu, Kapolsek mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang belum jelas sumber dan tidak bisa dipastikan kebenarannya.
" bijaklah bermedia sosial agar tidak menjadi korban yang kemudian nantinya bisa berkembang menjadi pelaku tindak pidana karena sudah menimbulkan kepanikan atau keresahan di tengah-tengah masyarakat dengan kata lain membuat situasi Kamtibmas menjadi tidak kondusif," imbau Kapolsek Abepura.
Atas penyebaran informasi hoax dan telah menimbulkan kepanikan ditengah-tengah masyarakat tersebut, Kapolsek menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan dan menelusuri pelaku penyebaran berita hoax tersebut.
"Pihak Kepolisian akan menelusuri dengan melakukan penyelidikan terhadap penyebar informasi yang tidak benar tersebut tentang pasien pengidap Monkeypox sedang di rawat di RSUD Abepura," tegasnya.
" Karena apa yang disebarkan tanpa dasar dan sengaja menggunakan foto lain atau bukan foto pasien sebenarnya dan tidak ada petugas RSUD Abepura yang bernama Angela Pagawak menyebarkan informasi sesat itu,"pungkas Kapolsek Abepura Kompol Komarul Huda.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait