MERAUKE, iNewsSorong.id – Bakal pasangan calon (Bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan, Nikolaus Kondomo dan Baidin Kurita secara resmi mendaftar di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Selatan, Kamis (29/8/2024). Keduanya mendaftar di saat-saat terakhir masa waktu pendaftaran sekitar pukul 22:50 WIT.
Pasangan Nikolaus Kondomo dan Baidin Kurita siap bertarung sebagai kontestan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur yang serentak di laksanakan pada 27 november 2024 mendatang.
Kedatangan Nikolaus Kondomo dan Baidin Kurita diaantar tarian adat Ketmon, Suku Muyu serta didampingi para pimpinan dan pengurus Partai Politik pengusung yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh bersama simpatisan, relawan dan massa pendukung.
Setelah dilakukan pemeriksaan berkas selama kurang lebih 1 jam, berkas keduanya dinyatakan lengkap dan diterima oleh pihak KPU Papua Selatan.
Selanjutnya pihak KPU memberikan surat tanda terima kepada bakal pasangan calon ini dan surat rekomendasi untuk melangkah ke tahapan selanjutnya yakni pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan di RSUD Merauke.
Kepada wartawan usai pendaftaran dan penyerahan berkas ke KPU Papua Selatan, Calon Gubernur Nikolaus Kondomo mengungkapkan alasan dirinya dan Baidin Kurita mendaftar dihari terakhir karena mempersiapkan berkas pendaftaran yang lebih detail. “Waktu yang kita minta itu hari ini dengan maksud verifikasi data yang terpenting, sehingga kita lebih sungguh-sungguh menyiapkan data agar sekali masukan berkas, kita langsung diterima,”ujarnya
"Kami optimis dapat merebut hati masyarakat Provinsi Papua Selatan yang berada di 4 kabupaten diantaranya,kabupaten Asmat,Mappi,Merauke dan Boven Digoel serta memenangkan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan pada tanggal 27 November 2024. Hal ini karena baik tim maupun relawannya telah bekerja secara matang melalui kerja politik di lapangan. “Ya, kita harus optimis menang. Mengapa tidak? Kita melaksanakan sesuatu harus optimis, jangan ragu dan bimbang. Kalau ragu-ragu, ya lebih baik mundur. Karena kita punya tujuan yang baik untuk membangun daerah, Provinsi Papua Selatan lebih baik kedepan,”pungkasnya
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait