SORONG, iNewsSorong.id – Untuk memastikan calon hewan kurban yang akan digunakan saat perayaan Idul Adha 1445 H yang jatuh pada tanggal 17 Juni 2024, dinas pertanian pangan kelautan dan perikanan (P2KP) Provinsi Papua Barat Daya bersama dinas pertanian dan peternakan Kota Sorong melakukan sidak ke tempat peternakan di wilayah Kabupaten Sorong.
Pemeriksaan calon hewan kurban yang dilaksanakan instansi teknis terkait tersebut meliputi pemeriksaan antemortem sebelum penyembelihan dan postmortem setelah penyembelan.
Menurut pejabat otoritas veteriner dinas P2KP Papua Barat Daya, Drh. Firdiana Krisnaningsih, bahwa pemeriksaan ini untuk memastikan calon hewan kurban dalam keadaan sehat.
“Ini hari pertama kita turun langsung ke lapangan untuk memeriksa calon hewan antara lain sapi, kambing dan domba,” ucap Drh. Firdiana Krisnaningsih.
Jumlah calon hewan kurban yang akan dilakukan pemeriksaan untuk Idul Adha tahun ini mencapai 1.300. Dimana dalam pemeriksaan fisik akan dilakukan berdasarkan syariat islam.
“Pemeriksaan fisik berdasarkan syariat islam, yaitu hewan dinyatakan sehat. Selain pemeriksaan fisik petugas juga mengambil sampel darah calon hewan kurban untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lab terlebih dahulu,”ungkapnya.
Lanjut Firdiana, pemeriksaan tidak hanya saat sebelum dan sesudah penyembelihan tetapi pemeriksaan dilakukan petugas sebelum hewan-hewan tersebut dimasukan dalam karantina.
“ Pemeriksaan saat ini ada yang tidak layak untuk dinyatakan sehat menjadi hewan kurban. Sehingga hal ini akan dikomunikasikan dengan peternaknya,”ujar Firdiana.
Terkait dengan antusiasme umat muslim untuk berkurban jelang perayaan Idul Adha menurut Firdiana hal itu belum bisa dipastikan. Sebab kesimpulan terkait kondisi calon hewan kurban tersebut akan diketahui satu minggu sebelum hari H.
Menurut Firdiana, jelang idul adha ada calon hewan kurban berupa sapi dan kambing yang sudah masuk di Papua Barat Daya berasal dari Provinsi Maluku dengan memiliki kondisi fisik sehat.
“Mengapa saya mengatakan demikian sebab disana dilakukan pemeriksaan dan saat tiba di Papua Barat Daya juga kami melakukan pemeriksaan melalui karantina. Terakhir kemarin yang masuk adalah kambing dan sapi dari seram,”ungkapnya.
Hingga saat ini Provinsi Papua Barat Daya merupakan provinsi yang masih bebas dari penyakit hewan menular strategis, antara lain rabies, anthrax, penyakit mulut dan kuku serta penyakit hewan lainnya.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait