JAKARTA, iNewsSorong.id - Korps Marinir mengungkap motif tewasnya Lettu (Mar) Eko Damara akibat bunuh diri diduga terlilit banyak utang akibat bermain judi online.
Perwira Marinir yang sehari-hari bertugas sebagai Dokter Satgas Pamtas Mobile RI di Papua tersebut ditemukan di ruang kesehatan Pos Kotis Koramil Dekai, Kodim 1715 Yahukimo Papua Pegunungan pada 27 April 2024 lalu, sekitar pukul 13.02 WIT.
Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi mengungkapkan kematian Lettu (Mar) Eko Damara, akibat bunuh diri, dimana motif dari peristiwa tersebut diduga dilakukan buntut terlilit utang judi online sebanyak Rp 819.027.038,- (Delapan Ratus Sembilan Belas Juta Dua Puluh Tujuh Ribu Tiga Puluh Delapan Rupiah).
"Utang almarhum cukup lumayan, di sini ada catatannya dari teman-temannya waktu di kedokteran sesama dokter ada dua, teman-teman satgas juga ada, dari Bank BRI ada,"ungkap Mayjen TNI Endi Supardi dalam konferensi pers di Mako Marinir, Jakarta, Senin (20/5/2024).
" Artinya beliau tidak sanggup mengembalikan. Akhirnya uang itu tidak berbentuk barang, karena di satgas pun tidak membeli apa-apa, keluarganya pun tidak membeli apa-apa," tambahnya.
Dana sebesar itu menurut Endi diduga dilakukan oleh yang bersangkutan selama bertugas untuk kegiatan judi online. Dengan harapan saat bertugas di Papua uang tersebut dapat dikembalikan.
"Digunakan untuk judi online, harapannya tugas di sana bisa mengembalikan uang, ternyata tidak, waktu semakin habis sehingga mengambil langkah seperti ini," ujarnya.
" Utang di daerah operasi ini ada Rp177.324.400, ada Rp641.702.638. Total keseluruhan Utang almarhum Rp819.027.038,"tambahnya.
Endi juga membeberkan hasil dari digital forensik menunjukkan Lettu Eko kerap melakukan browsing atau pencarian di internet tentang cara mengakhiri hidup. Tak hanya itu, Lettu Eko juga kerap googling masalah judi online.
"Browsing-an (pencarian) almarhum googling-nya 'Bagaimana cara mati dengan cepat?', 'Cara mati dengan tidak sakit?' banyak sekali googlingan-nya (itu) satu minggu sebelumnya almarhum meninggal. Banyak almarhum ini googling masalah judi online, download-downloadnya judi online. Jadi nyambung kenapa yang bersangkutan bunuh diri," ujarnya.
Lebih lanjut, Endi menegaskan hampir bisa dipastikan kematian Lettu Eko murni akibat bunuh diri. Hal tersebut didapatkan dari hasil investigasi tim yang diturunkan oleh pihak Korps Marinir.
"Karena semua keterangan yang ada di lapangan hasil tim investigasi menyampaikan 99,9 persen bunuh diri. 0,1 persen kenapa? karena pada saat nembak tidak ada yang melihat dari mata. Karena bukti yang ada teman yang lain di depan pos saat letusan itu ada. Saat menuju ke sana tidak ada orang lain," ujar dia.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait