JAYAPURA, iNewsSorong.id - Sedikitnya 40 ribu warga Papua di Jayapura, Rabu (2/11/2022) turun ke jalan melakukan long march mengantar jenazah almarhum Filep Jacob Semuel Karma ke peristirahatannya yang terakhir.
Puluhan ribu warga Papua yang bergabung dalam long march tersebut berasal dari sejumlah wilayah di Papua.
Puluhan ribu warga Papua turun ke jalan melakukan long march mengantar jenazah Filep Karma ke peristirahatannya yang terakhir, Rabu (2/11/2022)
Arak-arakan pengantaran jenazah almarhum Filep Karma tersebut dimulai dari rumah duka Almarhum di kawasan Dok V atas Distrik Jayapura Utara, sekitar pukul 14.35 WIT.
Massa melakukan perjalanan melalui jalan-jalan utama di wilayah kota Jayapura. Mereka menempuh perjalanan sekitar 5 jam untuk tiba di lokasi pemakaman di TPU Batas Kota Jayapura.
Dari pantauan iNewsSorong.id terlihat puluhan bendera bintang kejora turut di bawa dalam long march tersebut. Massa warga Papua melambai-lambaikan bendera bintang kejora dalam arak-arakan.
Di sepanjang jalan menuju tempat peristirahatan terakhir, terlihat juga warga Papua yang tidak mengikuti long march berdiri di tepi jalan raya dan memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Filep Karma.
Kematian Filep Jacob Semuel Karma membuat warga Papua merasa sangat kehilangan seorang tokoh Papua yang selama ini menyuarakan ketidakadilan yang terjadi di bumi cenderawasih.
Filep Karma ditemukan meninggal dunia di pantai wisata, pantai Base'G, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, pada Selasa (1/11/2022). Filep ditemukan masih mengenakan pakaian selam yang selama ini digunakannya menyelam.
Putri almarhum Filep Karma, Andreafina Karma menegaskan ayahnya meninggal dunia murni karena kecelakaan saat menyelam di pantai Base'G.
Andreafina sapaan akrab Andreafina meminta simpatisan dan warga Papua untuk mengikhlaskan kematian ayahnya tersebut tanpa perlu disertai informasi hoax.
"Saya harap masyarakat dan teman-teman pendukung bapak, kami dari keluarga mau yang terbaik buat bapak jadi mari kita relakan kepergiannya," ujar Andrefina di Jayapura, Selasa (1/11/2022).
"Tidak boleh ada lagi isu-isu atau hoax yang beredar karena ini murni kecelakaan. Jadi mohon teman-teman semua tidak perlu ada kekerasan atau isu-isu bahkan demo," sambung Andrefina.
Andrefina mengatakan seluruh masyarakat Papua sebaiknya mendoakan almarhum ayahnya. Selain itu, simpatisan juga sebaiknya menguatkan keluarga yang ditinggalkan.
"Hari ini saya berduka. Saya bersedih sekali bapak telah meninggalkan kita semua. Mari mendoakan almarhum," pintanya.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait