get app
inews
Aa Text
Read Next : Situasi Ilegal Logging di Sorong Semakin Marak, Greenpeace Papua Angkat Bicara

Oknum Pimpinan Ponpes Pelaku Asusila Terhadap Tiga Santriwati Resmi Ditahan Polisi

Rabu, 30 Agustus 2023 | 23:05 WIB
header img
Kapolres Sorong AKBP Yohanes Agustiandaru (FOTO: iNewsSorong.id - KIRANA)

SORONG, iNewsSorong.id - Pihak Kepolisian Polres Sorong resmi menetapkan salah seorang oknum pimpinan pondok pesantren di kabupaten Sorong sebagai tersangka dalam kasus pencabulan dan persetubuhan terhadap tiga santriwati. 

" Saat ini pimpinan pondok pesantren tersebut telah ditahan penyidik Polres Sorong guna mempertanggung jawabkan perbuatannya," kata Kapolres Sorong, AKBP Yohanes Agustiandaru Rahardian, di Sorong, Rabu (30/8/2023). 


Aparat kepolisian Polres Sorong berjaga-jaga di lingkungan ponpes (FOTO: iNewsSorong.id - KIRANA)

 

AKBP Yohanes menyebutkan oknum pimpinan salah satu Ponpes di kabupaten Sorong berinisial K dilaporkan ke Polres Sorong oleh tiga santrinya pada tanggal 28 dan 29 Agustus 2023.

AKBP Yohanes menambahkan kasus dugaan pencabulan dan persetubuhan yang dilakukan K terhadap tiga santriwati tersebut terjadi pada tahun 2014-2019 silam. 

" Korban baru melaporkan kejadian tersebut saat ini karena mungkin ada ketakutan tersendiri sehingga tidak berani melaporkan ini. Setelah sudah tidak lagi di pesantren korban lalu melaporkan hal tersebut," ungkap AKBP Yohanes. 

Untuk kepentingan penyidikan menurut AKBP Yohanes, saat ini pelaku telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Mapolres Sorong. 

" Tersangka saat ini telah di tahan di Mapolres Sorong. Polisi masih terus melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk membuat terang kasus ini," ujarnya. 

Sementara itu, salah satu orang tua santri yang anaknya menimba ilmu di ponpes tersebut  mengaku, dengan adanya kejadian tersebut dirinya tidak khawatir menyekolahkan anak di pondok pesantren tersebut.

" Yang saya tahu selama ini baik-baik saja, tidak ada yang aneh-aneh, tidak ada juga laporan dari anak saya yang aneh-aneh," ujarnya. 

" Kalau pun pesantren ini tidak berjalan nanti mau ngaji dimana sedangkan dikampung tempat saya tinggal tidak ada yang ngajarin ngaji," tambahnya. 

Dia berharap, pondok pesantren tempat anaknya menimba ilmu ini tetap berjalan seperti biasanya.

Senada dengannya, salah satu pengurus pondok pesantren yang enggan namanya diberitakan mengatakan bahwa aktivitas di pondok pesantren berjalan seperti biasanya. 

" Tidak ada gangguan apapun di pondok pesantren," ucapnya. 

Dugaan pencabulan dan persetubuhan yang terjadi di salah satu ponpes di kabupaten Sorong tersebut kini menjadi sorotan publik karena terjadi di lingkungan pendidikan keagamaan dimana  tempat yang seharusnya menjadi tempat yang aman bagi anak-anak.

Editor : Sayied Syech Boften

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut