get app
inews
Aa Text
Read Next : Orang Tak Dikenal” Tembak Mati Anggota Polres Puncak Jaya, Tiga Rekannya Lolos dari Pengejaran

Kasus Penyerangan Fasiltas Pemerintahan di Kabupaten Fakfak Dilakukan Kelompok Teroganisir

Minggu, 20 Agustus 2023 | 01:05 WIB
header img
Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw saat memberikan keterangan pers kepada wartawan (FOTO: iNewsSorong.id-KIRANA)

FAKFAK, iNewsSorong.id - Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw didampingi Forkompinda Papua Barat diantaranya, Kapolda Papua Barat, Kasdam Kasuari dan Kabinda Papua Barat turun langsung ke Kabupaten Fakfak untuk melihat dari dekat situasi di wilayah tersebut pasca penyerangan sekelompok orang tidak dikenal (OTK) terhadap sejumlah fasilitas pemerintahan dan pembunuhan terhadap Kepala Distrik Kramongmongga, Darson Hegemur beberapa waktu lalu. 

Paulus Waterpauw usai meninjau lokasi kejadian di Kantor Distrik Fakfak tengah dengan tegas mengutuk aksi keji sekelompok OTK yang melakukan tindakan tersebut. Waterpauw meminta pihak keamanan untuk segera dapat mengungkap peristiwa tersebut dan menangkap para pelaku. 

" Saya mengutuk keras perbuatan para pelaku ini, siapapun pelakunya.  Saya minta, bapak Kapolda (Papua Barat) dan Jajaran, bapak Pangdam (Kasuari) dan jajaran untuk ungkap para pelaku ini. Sampai dapat pelaku-pelakunya,"ungkap Paulus Waterpauw dengan nada tegas. 

Menurut mantan Kabaintelkam Polri ini, dirinya menduga, aksi yang dilakukan sekelompok OTK tersebut mempunyai aktor dan juga eksekutor. Dimana kelompok tersebut menurut WATERPAUW adalah kelompok yang terorganisir. Waterpauw menyerahkan kasus tersebut kepada aparat keamanan. 

"Saya yakin dugaan saya itu (bukan saja) ada aktor, tapi juga ada eksekutor. Biasanya mereka yang melakukan seperti ini adalah kelompok - kelompok yang terorganisir, tidak sembarangan orang punya nyali untuk bakar seperti ini. Jadi untuk segala hal terkait kasus ini, kita serahkan langsung ke bapak Kapolda dan bapak Pangdam, bapak Kasdam sudah hadir disini. Bapak Kabinda (Papua Barat) juga membantu,"bebernya. 

Saat ditanya tentang perlunya antispasi terhadap distrik - distrik yang lain mengingat dua kejadian pengerusakan dan pembakaran terjadi di dua distrik di kabupaten Fakfak, Waterpauw dengan tegas mengatakan pihaknya akan membahas hal tersebut dalam rapat internal Pemerintah dan Forkompinda. 

" Ia, kita akan bahas malam ini, makanya saya tidak balik (ke Manokwari) saya akan bahas dengan pak Bupati (Fakfak) dengan Forkompinda disini," ujarnya. 

Dalam peristiwa tersebut, mantan Kapolda Papua ini mengatakan para pelaku diduga telah mempunya kemampuan untuk melakukan tindakan keji yang telah merenggut nyawa manusia dan merusak fasilitas negara. 

" Saya tambahkan, ini mungkin sudah ada perencanaan. Ada kelompok yang memang sudah terorganisir. Itu artinya bahwa mereka memang yang komunitas yang memilki kemampuan, tidak asal ini, karena terjadi di Fakfak Barat, Fakfak Tengah dan Kramamongga, Fakfak Utara. Ini tiga wilayah yang berbeda. Itu artinya ada sebuah komunikasi yang dibangun oleh mereka (sebelum melakukan penyerangan) dan itu dilakukan dari kelompok yang mengatur itu. Nanti pihak Kepolisian yang ungkap melalui penyelidikan,"ungkap Waterpauw.

Sebelumnya dilaporkan Suasana kedamaian di Kabupaten Fakfak yang terkenal dengan julukan kota Pala dengan Motto: "Satu Tungku Tiga Batu, Satu Hati Satu Saudara" dalam tiga hari belakangan diusik dengan aksi keji sekelompok orang tidak dikenal (OTK)  yang menyerang kantor distrik Kramongmongga pada Selasa 15 Agustus 2023 lalu. 

Tak hanya itu sekelompok OTK  tersebut juga melakukan pembunuhan secara biadab terhadap Kepala Distrik Kramongmongga, Darson Hegemur. Darson dilaporkan meninggal dunia setelah sempat kritis. 

Selain itu sekelompok OTK juga membakar sejumlah sekolah dan sejumlah kendaraan.  

Tak sampai disitu, sekelompok OTK juga pada Jum'at 18 Agustus 2023 kembali melakukan aksinya dengan membakar kantor distrik Fakfak tengah. 

Editor : Sayied Syech Boften

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut