get app
inews
Aa Text
Read Next : Dampingi Pjs Bupati ke Kabare, Ini Pesan Penting Kapolres Raja Ampat kepada Masyarakat

Kronologi Kecelakaan Kapal LoB Leyla di Raja Ampat, Ini Daftar Nama Penumpangnya

Sabtu, 19 November 2022 | 14:37 WIB
header img
LoB KLM Leyla yang dilaporkan menabrak karang dan kandas di atas karang perairan Desa Arborek, Distrik Meos Mansar, Kabupaten Raja Ampat, Rabu (16/11//2022), Jumat (18/11/2022) siang berhasil di evakuasi ke Waisai Ibu Kota Kabupaten Raja Ampat (FOTO: iNewsSorong.id/HERRY)

WAISAI, iNewsSorong.id - Pihak Kepolisian dibantu SAR Pos Waisai bersama warga berhasil menarik Kapal Wisata, Live on Board (LoB) Kapal Motor Layar (KLM) Leyla yang dilaporkan menabrak karang dan kandas di perairan Arborek, Distrik Meos Mansar, Kabupaten Raja Ampat, Rabu (16/11/2022). 

Kapal berbendera Indonesia ini diawaki 8 awak kapal berkebangsaan Indonesia dengan membawa 6 penumpang masing-masing 4 wisatawan mancanegara dan 2 tour guide. 

Kapolres Raja Ampat AKBP Edwin Parsaoran yang dikonfirmasi iNews Sorong.id membenarkan telah terjadi kejadian kecelakaan laut di perairan Raja Ampat. 

" Lokasi kejadian diperairan Arborek, Distrik Meosmansar, Raja Ampat tepatnya pada titik koordinat 0º32’677”LS , 130º30’600”BT," ungkap AKBP Edwin Parsaoran. 

AKBP Edwin menjelaskan sebelum kapal mengalami musibah di perairan Arborek, kapal wisata yang di nakhodai Kapten Kapal, Edi Miswan tersebut baru melakukan perjalanan dari Pulau Mioskun menuju ke Arborek. 

" Sesuai keterangan pihak Kapal, kapal dalam perjalanan dari Pulau Mioskun menuju Arborek. Dalam perjalanan kondisi kapal dalam keadaan normal seperti biasanya, namun saat kapal mau berbelok, kapal tiba-tiba kandas," ungkap AKBP Edwin. 

Padahal menurut AKBP Edwin sesuai keterangan Nahkoda Kapal, dia sudah berpatokan pada GPS yang mana terlihat kedalaman di lokasi kejadian masih sekitar 200 meter dari ujung reef. 

" namun tiba-tiba kapal KLM Leyla kandas di reef depan arborek tepatnya pada titik koordinat 0º32’677”LS , 130º30’600”BT sekitar pukul 20.15 WIT,"jelas AKBP Edwin. 

Atas kejadian itu menurut AKBP Edwin, kapal mengalami kerusakan cukup parah dimana lambung kapal mengalami kebocoran sehingga air masuk ke dalam kapal. 

" Atas kejadian itu, mengakibatkan lambung kapal bagian kanan mengalamami kebocoran sehingga air masuk ke dalam kapal,"ujar AKBP Edwin.

Lanjut AKBP Edwin menjelaskan, setelah pihaknya mendapat informasi tersebut, langsung melakukan koordinasi dengan pihak SAR Pos Waisai dan BLUD untuk segera mengambil langkah-langkah untuk mengevakuasi para awak kapal beserta 6 penumpang pada LoB KLM Leyla

" Kami kerahkan Sat Pol Air Polres Raja Ampat yang dipimpin Kasat Pol Air, Iptu Broery bersama dua anggota, dan bergabung dengan Tim SAR Pos Raja Ampat serta BLUD untuk bergerak menuju lokasi kejadian,"terang AKBP Edwin. 

Untuk upaya evakuasi menurut AKBP Edwin semua berjalan lancar dimana dengan dibantu masyarakat setempat, KLM Keyla akhirnya berhasil di tarik keluar dari lokasi kejadian. Kapal saat ini telah di evakuasi ke pelabuhan Falaya, Waisai, Ibu Kota Kabupaten Raja Ampat. 

" Kapal berhasil di tarik keluar dengan menggunakan 3 buah speed boat, serta dibantu masyarakat setempat dan sejumlah kru kapal, proses penarikan berjalan mulus. Saat ini kapal sudah berada di Pelabuhan Falaya, Waisai,"ungkapnya. 

Untuk menyelidiki secara pasti penyebab kejadian ini pihak Kepolisian telah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan juga pihak BLUD Raja Ampat melakukan penyelaman untuk melakukan penyelidikan terkait kerusakan karang di lokasi kejadian.

" Anggota kami dari Sat Pol Air telah melakukan permintaan keterangan terhadap Nahkoda kapal. Dan staf BLUD melakukan penyelaman guna mengecek dan mengukur luasan kerusakan karang yang di sebabkan kapal KLM. Layla di perairan Arborek Kab. Raja Ampat" ujarnya. 

Dari data sementara, kerusakan karang akibat ditabrak oleh KLM Leyla menurut AKBP Edwin ada pada titik di lokasi kejadian dengan total keseluruhan mencapai puluhan meter persegi luasan kerusakan akibat kecelakaan laut tersebut. 

" Kerusakan terumbu karang yang disebakan dari peristiwa ini berada pada 3 titik antara lain, Titik 1, lebar kerusakan 1 meter, Titik 2, lebar kerusakan 3,70 meter, dan Titik 3, lebar kerusakan 3 meter, dan panjang kerusakan 22,20 meter. Proses hukum akan terus berjalan dalam kejadian ini," beber AKBP Edwin. 

Dalam peristiwa ini, Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya, 1 unit Kapal KLM Leyla, 1 lembar SPB Kapal KLM LEYLA(arsip), 1 lembar Laporan Kedatangan/Keberangkatan Kapal(arsip), 1 lembar Surat Pemberitahuan Kedatangan Kapal(arsip), lembar Daftar Awak Kapal(arsip), 1 lembar Passengger List(arsip). 

Pihak Kepolisian memastikan 8  awak Kapal dan 6 penumpang yang merupakan wisatawan mancanegara dalam keadaan sehat. Seluruh penumpang berjumlah 14 orang dan semuanya saat ini sudah berada di Waisai, Ibu Kota Kabupaten Raja Ampat. 


Berikut nama-nama awak LoB  KLM Leyla berikut para penumpangnya: 

Awak  Kapal : 
a. Jumlah Kru Kapal Leyla antara lain:
1.Edy miswan(L/29tahun/nahkoda)
2.Andi amran(L/35 tahun/abk)
3.Irwansyah(L/30 tahun/abk)
4.Bernadus (L/42  tahun/abk)
5.Anjelonius syukur(L/31 tahun/abk)
6.Agustinus suraja(L/30 tahun/abk)
7.Viktor (L/26 tahun/ abk)
8.Indra lesmana ( L/24 tahun /abk)

Penumpang /Wisatawan: 
1.Doni sustimadi (L/ 28 tahun/Guide)
2.kristorus dasut (L/ 28 tahun/Guide)
3.maximo (L/46 tahun/WNA italia)
4.Ramon (L /48 tahun /WNA belanda)
5.Burstelin (L/ 73 tahun/WNA amerika)
6.Kristine ( P /65 tahun/ WNA amerika)

Editor : Sayied Syech Boften

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut