SORONG KOTA, iNewssorongraya.id – Hujan deras sejak Kamis malam (18/9/2025) menyebabkan banjir besar merendam Kampung Benawa II dan Kampung Bubuko di Distrik Kokoda Utara, Kabupaten Sorong Selatan. Banjir melumpuhkan aktivitas warga, termasuk sekolah dan rumah ibadah, hingga mendorong Forum Komunikasi Imekko Bersatu (Forkom Imekko) Provinsi Papua Barat Daya mendesak pemerintah untuk segera turun tangan.
Ketua Forkom Imekko Bersatu Provinsi Papua Barat Daya, Ferry Onim, meminta perhatian serius dari Gubernur agar segera melihat langsung kondisi masyarakat yang terdampak.
“Semua rumah warga terendam, bahkan gereja juga ikut terendam banjir. Kami minta Gubernur segera memperhatikan masyarakat di wilayah ini,” tegas Onim, Jumat (19/9/2025).
Tidak hanya rumah warga, banjir juga melanda Gereja GKI Imanuel Benawa II, yang menjadi pusat ibadah masyarakat. Onim juga meminta perhatian khusus dari Ketua Sinode GKI di Tanah Papua serta tokoh gereja Pdt. Andrikus. Mofu, yang memiliki sejarah panjang pelayanan di wilayah Imekko.
“Sebagai anak tokoh penginjil, kami memohon perhatian khusus untuk gereja yang saat ini terendam banjir,” ujarnya.
Onim menilai banjir ini tidak hanya akibat curah hujan tinggi, tetapi juga diduga dipicu oleh aktivitas perusahaan yang menggusur hutan demi perkebunan kelapa sawit.
“Pohon-pohon yang digusur membuat resapan air berkurang. Begitu hujan deras turun, kampung terdekat pasti terkena banjir seperti sekarang,” jelasnya. Ia mendesak perusahaan yang beroperasi di Distrik Kais dan sekitarnya ikut bertanggung jawab membantu masyarakat terdampak.
Hingga Jumat siang, banjir belum surut. Genangan air di beberapa titik mencapai pinggang orang dewasa, memaksa anak-anak sekolah untuk libur dan para guru menghentikan aktivitas belajar.
“Sampai sekarang belum surut. Kami hanya bisa bertahan di rumah,” keluh seorang warga, Andi Tarage.
Kondisi ini membuat masyarakat dua kampung terpaksa menghentikan aktivitas berkebun maupun ekonomi lainnya. Mereka kini hanya bisa menunggu bantuan pemerintah dan solusi jangka panjang agar bencana serupa tidak terus berulang.
“Kami dari dua kampung ini meminta pemerintah segera hadir, memberikan bantuan nyata, dan mencari cara agar banjir tidak selalu terjadi setiap kali hujan deras,” pinta Andi.
Forkom Imekko menegaskan, wilayah Benawa II dan Bubuko selama ini memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi pemerintah provinsi maupun kabupaten. Oleh sebab itu, sudah seharusnya pemerintah memberi perhatian khusus.
“Kami minta Gubernur, dinas terkait, dan juga perusahaan di wilayah adat Kaiso untuk bergerak cepat membantu masyarakat,” tutup Onim.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait