TAPACC Festival 2025: Masyarakat Adat Papua Pimpin Aksi Iklim Dunia

SOTER ABRAWI
Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu foto bersama usai pembukaan Tanah Papua Climate Champions Festival (TAPACC Festival) 2025, yang berlangsung pada 21–23 Juli 2025 di Gedung Serbaguna Walikota Sorong (EC. Lambert Jimau), Kota Sorong, Papua Barat Daya.

 

SORONG, iNewssorongraya.id – Tanah Papua kembali menunjukkan jati dirinya sebagai penjaga bumi melalui penyelenggaraan Tanah Papua Climate Champions Festival (TAPACC Festival) 2025, yang berlangsung pada 21–23 Juli 2025 di Gedung Serbaguna Walikota Sorong (EC. Lambert Jimau), Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Festival yang digelar oleh Aliansi Voices for Just Climate Action (VCA) Indonesia di Tanah Papua dan difasilitasi Yayasan WWF Indonesia ini, menghadirkan lebih dari 38 mitra yang aktif menggerakkan agenda keadilan iklim berbasis komunitas. TAPACC Festival 2025 menjadi titik temu multipihak: dari masyarakat adat, pemerintah, akademisi, pelaku UMKM lokal, hingga generasi muda, untuk merumuskan langkah nyata dalam menghadapi krisis iklim.

Gubernur Elisa Kambu: “Ini Cara Belajar Langsung dari Para Penjaga Hutan”

Dalam pembukaan resmi festival, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu mengapresiasi inisiatif ini sebagai bentuk konkret belajar langsung dari masyarakat adat yang selama ini menjaga alam dengan kearifan turun-temurun.

“Festival ini menjadi wadah yang strategis untuk mempertemukan berbagai elemen bangsa. Kita tidak hanya merayakan, tetapi juga menyatukan ide dan praktik terbaik untuk merancang masa depan Tanah Papua yang lestari,” tegas Elisa Kambu.

Festival Inklusif: Pameran, Budaya, Edukasi hingga Workshop Iklim

Dengan mengangkat tema “Jejak Inovasi dan Aksi Iklim Lokal Masyarakat Adat untuk Masa Depan Tanah Papua”, TAPACC Festival 2025 menyajikan berbagai kegiatan interaktif selama tiga hari, seperti:

  • Pameran UMKM berbasis ekonomi hijau dan komunitas pelestari lingkungan.
  • Penampilan seni budaya dari anak-anak sekolah dan sanggar seni lokal.
  • Diskusi dan lokakarya seputar aksi iklim, adaptasi berbasis komunitas, dan pengelolaan sumber daya alam.
  • Kampanye edukatif bagi anak-anak dan remaja seputar isu keberlanjutan.

Kegiatan ini tidak hanya merayakan budaya, tetapi juga memamerkan hasil-hasil inovatif dari mitra VCA seperti program pendidikan lingkungan, teknologi ramah lingkungan lokal, serta pendekatan adaptif terhadap perubahan iklim.

Zacharias Inaury: “Masyarakat Adat Bukan Korban, Tapi Pemimpin Perubahan Iklim”

Ketua Panitia TAPACC Festival 2025, yang juga Project Leader VCA Papua, Zacharias A. A. N. Inaury, menegaskan bahwa festival ini merupakan simbol gerakan besar masyarakat adat untuk masa depan bumi.

“TAPACC bukan hanya event – ini adalah panggung bagi masyarakat adat, terutama kelompok marginal, untuk menunjukkan bahwa mereka bukan korban perubahan iklim, tapi pemimpin perubahan itu sendiri,” tegasnya.

 

 

Dorong Kolaborasi Strategis demi Papua yang Berdaya dan Lestari

TAPACC Festival 2025 tidak hanya sekadar festival. Ia menjadi hub pembelajaran dan kolaborasi strategis lintas sektor, guna membangun dukungan kebijakan dan program yang berorientasi pada keadilan iklim dan pemberdayaan komunitas lokal.

Festival ini terbuka untuk umum dan diharapkan menjadi titik balik bagi hadirnya lebih banyak gerakan kolektif untuk membangun Papua yang berdaya, setara, dan berkelanjutan.

 

Editor : Chanry Suripatty

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network