KKB Pimpinan Onion Helembo Diduga Kuat Pelaku Penyerangan Guru dan Tenaga Kesehatan di Yahukimo

ANDREW CHAN
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani.

 

JAYAPURA, iNewssorongraya.id – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Onion Helembo diduga kuat menjadi pelaku penyerangan terhadap guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Serangan yang terjadi pada Jumat (21/3/2025) itu menyebabkan seorang guru meninggal dunia, tiga orang mengalami luka berat, dan tiga lainnya luka ringan.

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, mengungkapkan bahwa kelompok KKB tersebut merupakan bagian dari Batalion Eden Sawiyali yang dipimpin Onion Helembo. “Dari hasil penelitian, kami meyakini kelompok ini berasal dari Batalion Eden Sawiyali yang dipimpin Onion Helembo, termasuk kelompok Elkius Kobak,” ujar Faizal di Jayapura, Senin (24/3/2025).

Faizal menjelaskan, lokasi kejadian berada di wilayah terpencil yang hanya dapat diakses dengan moda transportasi udara. Hal ini menyebabkan aparat keamanan membutuhkan waktu untuk tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP. “Motif penyerangan ini sedang kami dalami. Anggota masih berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut,” katanya.

Saat ini, para korban yang berhasil dievakuasi telah mendapatkan perawatan di RS Marthen Indey, Kota Jayapura. Namun, menurut Faizal, mereka masih belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya yang belum stabil.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz sebelumnya mengonfirmasi bahwa terdapat delapan korban dalam insiden tersebut. Satu korban meninggal dunia adalah Rosalia Rerek Sogen, seorang guru asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sementara itu, empat orang mengalami luka ringan, tiga luka berat, dan dua orang lainnya dalam kondisi aman. Para korban merupakan tenaga pendidik dan kesehatan yang bertugas memberikan layanan di wilayah pedalaman Papua.

“Ini adalah tindakan biadab dan sangat keji. Para guru dan tenaga medis itu bukan militer. Mereka adalah pendidik yang mengabdikan diri untuk anak-anak Papua,” tegas Faizal.

Berikut identitas para korban:

  1. Rosalia Rerek Sogen, perempuan, guru, suku Flores (NTT), meninggal dunia.
  2. Doinisiar Taroci More, perempuan, guru, suku Flores (NTT).
  3. Vantiana Kambu, perempuan, guru, suku Papua (Sorong).
  4. Paskalia Peni Tere Liman, perempuan, guru, suku Flores (NTT).
  5. Fidelis De Lena, laki-laki, guru, suku Flores (NTT).
  6. Kosmas Paga, laki-laki, guru, suku Flores (NTT).
  7. Penus Lepi, laki-laki, guru, suku Kimial asli Yahukimo, Papua (sudah dipulangkan dari RS karena dinyatakan sehat).
  8. Irawati Nebobohan, perempuan, tenaga kesehatan, NTT.

Aparat keamanan masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif penyerangan dan memastikan keamanan di wilayah tersebut.

Editor : Hanny Wijaya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network