Tim Gabungan TNI Berhasil Evakuasi dan Selamatkan Masyarakat dari Pembantaian KST Papua

KIRANA
Pasukan gabungan TNI berhasil melakukan proses evakuasi terhadap 21 warga pendatang dari Kebiadaban KST (FOTO: iNewsSorong.id - HO : Pen Kogabwilhan III)

 

JAKARTA, iNewsSorong.id - Aksi Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua yang brutal dan sadis kembali terjadi di Kali Ei Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Pasca kejadian pembantaian dengan korban 7 masyarakat meninggal dunia dan 11 orang luka, Tim Gabungan yang dipimpin Mayor Mar Hariono, terdiri dari Satgas Yonif 7 Marinir dan Kodim 1715/YHK dibawah kendali Dansatgas Yonmar 7 Letkol Mar Alex Zulkarnaen, melakukan pengejaran dan penyisiran serta berhasil mengevakuasi 21 warga masyarakat yang ada di Kali Ei Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (18/10/2023). 

Kaskogabwilham III Marsma Deni Simanjuntak mengatakan, pasca kejadian pembantaian oleh KST tersebut, hari ini personel gabungan yang dipimpin Mayor Mar Hariono, baik dari unsur TNI dan jajaran Polri langsung berangkat menuju wilayah Kali Ei.

"Setibanya di Pos Brimob Kali Kolop, Tim Gabungan TNI-Polri melaksanakan koordinasi tentang situasi dan kondisi di wilayah Kali Ei. Selanjutnya tim melanjutkan pergerakan menuju ke Kali Ei dan Kali Kuk, untuk memastikan keberadaan masyarakat yang menyelamatkan diri dari pembantaian KST tersebut," ungkapnya melalui keterangan pers yang diterima media ini, Rabu (18/10/2023).

Lanjutnya, tim gabungan TNI juga berhasil memantau pergerakan KST, dimana kurang lebih 20 orang KST Papua dengan membawa 5 pucuk senjata, 2 senjata organik jenis sniper dan SS1 serta 3 pucuk senjata rakitan, mereka bergerak menjauh menuju kearah ketinggian atau gunung.

"Tim Gabungan TNI-Polri berupaya terus bergerak untuk melaksanakan pengejaran kearah pemunculan KST Papua. Namun KST terus bergerak semakin menjauh menuju ke arah ketinggian atau gunung," ujarnya.

Kepala Staf Kogabwilhan III Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak menegaskan, TNI akan senantiasa membantu masyarakat dan terus menciptakan rasa aman di wilayah Papua.

"Hasil penyisiran yang dilakukan, tim gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi 21 orang masyarakat yg ketakutan  yang berhasil meloloskan diri pada kejadian pembantaian oleh KST Papua pada tanggal 16 Oktober 2023 lalu," beber Kaskogabwilhan III.

Warga yang selamat dari pembantaian KST tersebut, sambungnya, sangat membutuhkan bantuan. Kondisi mereka pada umumnya masih trauma dengan kejadian tersebut, karena melihat beberapa rekannya tewas di tangan KST.

"Tim gabungan bergerak dari Kali Ei menuju Kodim 1715/YHK dengan membawa 21 orang non OAP yang berhasil di evakuasi, selanjutnya diserahkan ke Kodim 1715/YHK untuk pengamanan mereka dan tindakan pemulihan selanjutnya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pada Senin (16/10) 30 orang KST Papua menyerang area penambangan emas illegal yang ada di Kali Ei Kampung Mosom Duba, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Dimana 7 warga yang merupakan pendulang emas tewas dibunuh dan warga masyarakat lainnya berupaya menyelamatkan diri. KST ini merupakan pimpinan Asbak Koranue, bagian dari kelompok Egianus Kogoya. Senjata mereka 1 senapan SS1 V2, panah dan parang. Selain membunuh, KST juga membakar 3 ekskavator, 2 truk dan Kamp pendulangan.

Editor : Sayied Syech Boften

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network