Berita Foto : Merajut Asa Dalam Menjaga Keutuhan NKRI di bekas Wilayah Konflik Bersenjata

TEMBAGAPURA, iNewsSorong.id – Ratusan masyarakat desa Waa Banti, Distrik Tembagapura Timika Papua, menghadiri kegiatan acara adat bakar batu yang diselenggarakan tokoh perempuan di daerah tersebut dalam rangka peringatan Hari Pahlawan ke 77 pada 10 November 2022 lalu.

Selain itu,kegiatan bakar batu ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur, karena kondisi wilayah Desa Waa Banti Tetap Aman, walau sebelumnya wilayah itu sempat terjadi beberapa serangan teror dari kelompok kriminal bersenjata.

Seperti penyanderaan masyarakat pada tahun dua ribu tujuh belas, kemudian teror pada tahun dua ribu dua puluh yang menyebabkan ribuan masyarakat mengungsi dan trauma yang mendalam bagi masyarakat.

Pada peringatan hari Pahlawan Di Hari Pahlawan ke 77 Tahun 2022, masyarakat Papua di wilayah desa Wabanti, Distrik Tembagapura, juga menjamin situasi keamanan di wilayah itu tetap aman dan kondusif, Tokoh perempuan bersama tokoh masyarakat desa Waa Banti, DistrikTembagapura juga mendukung program TNI dan Polri yang terus menciptakan kedamaian di wilayah itu.

Seluruh masyarakat berkomitmen untuk terus menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menolak segala bentuk ajaran dan ideologi manapun yang dapat memecah belah bangsa.

Terlebih lagi dengan keberadaan PT Freeport Indonesia ( FI ) sebagai perusahaan tambang emas terbesar di Indonesia, Tembagapura seringkali dijadikan sebagai lokasi penyerangan kelompok bersenjata untuk menarik perhatian publik di tingkat Nasional hingga Internasional.

Martina Natkime, selaku Tokoh perempuan Desa Waa Banti,  menyatakan dengan tegas bahwa kondisi saat ini di Tembagapura sudah aman dan pulih.

Masyarakat bersama aparat keamanan siap untuk menjaga keamanan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Papua, Masyarakat desa waa banti siap hidup berdampingan satu sama lainnya.

Segala bentuk pembangunan dan kebijakan Pemerintah yang dilaksanakan di Tembagapura akan dikawal oleh masyarakat, sehingga tidak perlu ada lagi kekhawatiran untuk melaksanakan program pemerintah di Tembagapura.

Masyarakat berharap, Pemerintah daerah dapat tetap melanjutkan pembangunan di Tembagapura karena kondisi di wilayah Tembagapura sudah aman dan kondusif, sehingga kehidupan masyarakat desa waa banti dapat semakin berkembang.