SORONG, iNewsSorong.id - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VII Kasim, Selasa (7/5/2024) menerima kunjungan kerja Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kementerian Keuangan RI dan Kementerian ESDM RI.
Dalam kesempatan itu juga turut didampingi perwakilan dari Kemenko Perekonomian, Ditjen Migas dan Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE).
Area Manager Communication, Relation, CSR & Compliance PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim, Ferdy Saputra dalam siaran pers yang diterima Redaksi iNewsSorong.id mengatakan dalam kunjungan tersebut, rombongan dua Kementerian tersebut dipimpin Kepala Divisi Unit Penyaluran BPDPKS, Fajar Wahyudi didampingi Dodi Rohimat Sopiana dari Kemenko Perekonomian, perwakilan Ditjen Migas Kementerian ESDM, Wenny Mustikaweni dan perwakilan Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Junaidi.
Diketahui BPDPKS merupakan lembaga unit organisasi non eselon bidang pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit di bawah Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan. Tugasnya mengelola dan menyalurkan dana untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani sawit dan masyarakat dari penerimaan pungutan ekspor kelapa sawit.
Dalam sambutannya, General Manager Kilang Kasim, Yodia Handhi Prambara menerangkan RU VII Kasim merupakan kilang paling timur di Indonesia yang dibangun pada 1995. “Start up kilang ini pada Juli 1997 dengan kapasitas 10 ribu barrel per hari dengan produk Pertalite, Bio Solar B35 dan LSFO V-350," ujar Yodia dihadapan rombongan di gedung Serbaguna Kilang Kasim.
Dijelaskannya, B35 merupakan produk campuran bahan bakar nabati dengan komposisi 35% minyak sawit (FAME) dan 65% BBM jenis solar. “Ini merupakan program Kementerian ESDM untuk meningkatkan penyediaan energi bersih secara berkelanjutan yang perlu didukung ketersediaan minyak kelapa sawit oleh perusahaan sawit melalui BPDPKS” kata Yodia.
Sementara itu Kepala Divisi Unit Penyaluran BPDPKS, Fajar Wahyudi menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya energi bersih dari Kementerian ESDM. “Kami siap menjaga suplai minyak kelapa sawit untuk kebutuhan produksi Biodiesel B35 tetap berkelanjutan,” ungkapnya.
Dilanjutkannya paparan overview kilang dan proses bisnis oleh fungsi Engineering & Development Kilang Kasim seperti penyampaian terkait sejarah kilang Kasim, produk kilang Kasim, filosofi design kilang Kasim dan konfigurasi eksisting kilang Kasim. Pasca sesi paparan dan diskusi, kunjungan ditutup dengan site visit di area pertangkian Kilang Kasim.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait