Seluruh Awak Kapal Kargo MV Indian Partnership Dilaporkan Selamat

HERMAN JUNIOR
Pihak Kepolisian Polres Raja Ampat yang dibackup Dit Polairud Polda Papua Barat saat melakukan penyelidikan di lokasi kejadian kapal kargo MV Indian Partnership yang kandas di perairan Misool Raja Ampat (FOTO: iNewsSorong.id-Humas Polres Raja Ampat)

SORONG-PBD, iNewsSorong.id - Kapolres Raja Ampat, AKBP Edwin Parsaoran mengatakan seluruh Anak Buah Kapal (ABK) MV Indian Partnership dilaporkan selamat dalam musibah karamnya Kapal bermuatan ratusan ribu ton Bauksit di perairan pulau mustika distrik Misol selatan Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, pada hari Minggu (23/4/2023). 

Menurut Kapolres, Kapal Kargo tersebut diduga mengalami kebocoran hingga kandas. Beruntung sebanyak 22 awak kapal dilaporkan selamat. Saat ini menurut Kapolres Kapal masih dalam perbaikan oleh awak Kapal. 

" Diduga ada kebocoran yang sebabkan Kapal Kandas. Saat ini Kapal masih dalam perbaikan. Seluruh ABK masih berada di atas kapal dan semuanya dalam keadaan selamat," kata Kapolres Raja Ampat AKBP Edwin Parsaoran dalam keterangan tertulisnya yang diterima Redaksi iNewsSorong.id, Selasa (25/4/2023).

Lanjut Kapolres hingga saat ini tidak ada rencana untuk dilakukan evakuasi terhadap seluruh awak kapal. Pihak Kepolisian setempat menurut Kapolres akan terus mengecek kondisi di TKP. Sebab awak kapal masih menunggu kedatangan teknisi untuk memperbaiki kebocoran kapal.

"Rencana evakuasi para awak kapal hingga saat ini Tidak ada. namun ada personel Polsek yang akan terus mengecek kondisi. Saat ini seluruh ABK dalam keadaan aman," ujarnya.

Kapolres menambahkan, kapal kargo berbendera Inggris tersebut mengalami kebocoran dan tenggelam dengan posisi haluan kapal miring ke kanan.

"Ukuran panjang kapal kira-kira 200 meter, lebar kira-kira 30 meter, tinggi kapal dan draf kapal kira-kira 20 meter. Dan kapal ini tidak memasang bendera kebangsaan," terangnya.

Kapolres menambahkan, kapal kargo tersebut sebelumnya berlayar dari Australia dengan tujuan China. Dia mengakui pihaknya kesulitan berkomunikasi dengan pihak ABK kapal lantaran seluruh ABK menggunakan bahasa China.

"Kami mendapat informasi bahwa kapal tersebut berlayar dari Australia menuju China. Dan kapal mengalami insiden dan masuk berlindung di perairan Misool, Kabupaten Raja Ampat. Kami kesulitan berkomunikasi, karena seluruh ABK berbahasa China," ungkap Kapolres.

Sebelumnya diberitakan, kapal kargo MV Indian Partnership yang  membawa 22 ABK dan sekitar 187 ribu ton bauksit kandas di perairan Misool Timur pada Minggu sore (23/4/2023).

Penyidik Bidang Lingkungan Hidup Gakum Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Raja Ampat, Rizko Ramadhan mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki sebab terjadinya peristiwa tersebut. 

" Dari informasi sementara yang kami dapatkan, kapal kandas terjadi sejak hari Minggu sore (23/4/2023). Kami masih melakukan penyelidikan sebab kapal tersebut mengalami musibah,"ungkap Rizko Ramadhan. 


Lanjut Rizko, sejumlah warga juga sempat mendekat untuk berkomunikasi dengan awak kapal namun terkendala komunikasi.

"Kami belum dapat data valid karena kendala komunikasi, akses dan jarak," kata Rizko.

Sejumlah warga khawatir akibat kejadian tersebut, areal terumbu karang terbaik di dunia di wilayah itu rusak. Mereka tidak ingin kejadian kandasnya Kapal Caledonia Sky di perairan Miosmansar beberapa tahun lalu kembali terjadi yang mana saat kejadian itu ratusan hektar terumbu karang hancur. Sayangnya hingga saat ini pemilik hak Ulayat tidak mengetahui proses penyelesaian kasus tersebut. 

Editor : Chanry Suripatty

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network